Perekaman E-KTP di Jember Capai 81 Persen

Jember - Perekaman data kartu tanda penduduk secara elektronik (E-KTP) di Kabupaten Jember mencapai 81 persen dari kuota penduduk wajib KTP di kabupaten setempat sebanyak 1.787.573 jiwa. Kepala Seksi Data Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Jember, Habib Salim, Senin, mengatakan pelaksanaan perekaman data KTP secara elektronik di Jember hampir tuntas. "Seluruh petugas operator dan staf kecamatan berlomba-lomba untuk menuntaskan perekaman KTP elektronik secepatnya sesuai dengan harapan pemerintah pusat," tuturnya. Menurut dia, seluruh pihak berperan aktif untuk menyukseskan program nasional tersebut, sehingga jumlah data perekaman KTP selama lima bulan bisa mencapai 81 persen. "Beberapa kecamatan yang belum selesai melaksanakan perekaman E-KTP yakni Kecamatan Silo, Jenggawah, dan Puger," paparnya. Ia menjelaskan beberapa desa/kelurahan di Jember sempat masuk ranking tertinggi tingkat nasional dalam perekaman data KTP elektronik terbanyak antara lain Desa Sidomulyo-Kecamatan Semboro, Desa Gumelar-Kecamatan Balung, Desa Gugut-Kecamatan Rambipuji, dan Kelurahan Karangrejo-Kecamatan Sumbersari. "Pada awal perekaman data KTP elektronik, hanya berkisar 4 ribu hingga 5 ribu orang per hari, namun kini bisa mencapai 17 ribu orang per hari karena petugas operator semakin menguasai alat perekaman tersebut dan antusias warga cukup tinggi," katanya. Kecamatan Semboro dan Mayang, lanjut dia, merupakan kecamatan yang tercepat dalam melaksanakan perekaman E-KTP, sedangkan kecamatan yang terbanyak dalam realisasi E-KTP yakni Kecamatan Wuluhan mencapai 76.012 jiwa, Kecamatan Sumbersari sebanyak 73.584 jiwa, Kecamatan Bangsalsari sebanyak 73.370 jiwa, dan Kecamatan Kaliwates sebanyak 73.017 jiwa. Sementara Ketua Komisi A DPRD Jember, Jufriadi, meminta Dispendukcapil menyelesaikan perekaman E-KTP secepatnya dan tidak ada satupun warga yang luput dari program nasional tersebut. "Saya berharap bisa tuntas sebelum akhir tahun ini, sehingga KTP elektronik itu bisa dibagikan secepatnya kepada warga Jember," ucap politisi Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU) itu.(*)