Surabaya (ANTARA) - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Jawa Timur bekerja sama dengan Forum Komunitas Masyarakat Sadar Arsip (FKMSA) menyelenggarakan workshop pemberkasan arsip tematik di Kampus ITS, Surabaya, Rabu.
“Data dan arsip merupakan kunci dan sebagai umpan bagi AI. AI tidak inteligen tanpa arsip dan data yang valid,” kata Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia, Organisasi dan Teknologi dan Sistem Informasi ITS Imam Baihaqi, S.T., M.Sc., Ph.D, saat membuka kegiatan tersebut.
Ia menekankan pentingnya pengelolaan arsip sebagai sumber informasi yang akurat, khususnya di era kecerdasan buatan (AI) dan disrupsi informasi. Menurutnya, setiap pengambilan keputusan idealnya berbasis data dan arsip valid agar hasilnya tepat sasaran.
Kegiatan ini diikuti sekitar 100 peserta, terdiri atas mahasiswa, arsiparis, serta perwakilan perguruan tinggi anggota FKMSA, termasuk ITS selaku tuan rumah.
Plt Sekretaris Disperpusip Jatim M Arif Widodo menyebut arsip kerap baru dianggap penting ketika ada masalah, sehingga kesadaran pengelolaan arsip harus terus ditumbuhkan.
“Pengelolaan arsip itu kebutuhan semua lembaga, bahkan individu. Sayangnya, baru disadari saat muncul persoalan,” ujarnya.
Ketua FKMSA Yunus Abdul Halim menambahkan, digitalisasi arsip memerlukan investasi teknologi dan perangkat memadai. Ia menyarankan agar institusi mulai membangun layanan cloud internal sendiri.
Workshop ini menghadirkan dua narasumber yakni Prof Dr Purnawan Basundoro, Dekan FIB Unair, dan Susilo Dwi Atmodjo dari Disperpusip Jatim, yang menyampaikan materi tentang penyajian arsip dalam format pameran digital.
Kegiatan berlangsung hingga sore hari dan mendapat pendampingan dari Kepala Kearsipan ITS Sri Lestari serta Kepala Kearsipan Unair Kiswari.
