Surabaya - ITS Surabaya kini memiliki doktor yang ahli tentang rumah sederhana yakni Ima Defiana yang mencapai gelar itu setelah dinyatakan lulus dalam sidang terbuka promosi doktor Jurusan Arsitektur ITS Surabaya, Kamis. "Tinggal di rumah sederhana bukan berarti minim untuk merasakan kesejukan, karena kenyamanan tergantung bagaimana mengatur tata letak rumah dan konfigurasi ruang dalam rumah untuk memaksimalkan kecepatan angin di sekitar," katanya. Wanita kelahiran Surabaya pada 42 tahun lalu itu dinyatakan lulus setelah berhasil mempertahankan disertasi berjudul "Piramida Night Ventilation: Paradigma Penyejukan Fisiologis untuk Rumah Sederhana Real Estate di Tropis Lembab dengan Referensi Kota Surabaya". Dalam disertasi itu, Ima mengorelasikan berbagai bidang ilmu, yakni arsitektur yang memperhitungkan setiap detil bangunan, ilmu permukiman, ilmu thermal fisika, dan ilmu ergonomis. Dengan berbagai disiplin keilmuan itu, Ima merancang ihtiar membuat kenyamanan di rumah sederhana. "Night ventilation ini diupayakan agar kecepatan angin mendukung penyejukan fisiologis bagi penghuni, namun Surabaya itu beriklim tropis lembab yang memiliki kecepatan angin rata-rata rendah pada malam hari, karena itu dibutuhkan tata letak rumah dan konfigurasi 'ruang dalam' untuk memaksimalkan," katanya. Untuk posisi yang bagus, kata ibu satu anak itu, kamar tidur hendaknya berorientasi ke belakang rumah, karena halaman belakang rumah lebih luas sehingga keberadaan angin lebih banyak. "Namun, jarak antarrumah sekarang jarang diperhatikan, sehingga tidak menemukan kata ergonomis dalam pembangunan, karena itu dibutuhkan dinding berpori yang memberikan celah pergerakan angin untuk membatasi setiap rumah," katanya. Wanita yang mendapatkan gelar sarjana juga dari Jurusan Arsitektur ITS pada tahun 1993 itu berjanji akan berusaha menerapkan penelitian yang dilakukan di tengah-tengah masyarakat. Sementara itu, Jurusan Teknik Informatika ITS bersama Nokia mengadakan workshop "Membangun Aplikasi Mobile Nokia dengan Web Apps" yang diikuti 30 peserta dari kalangan mahasiswa dan masyarakat umum di Laboratorium Pemprograman, Jurusan Teknik Informatika ITS. "Workshop itu merupakan tindak lanjut dari kerja sama dengan Nokia yang sudah terjalin selama satu tahun," kata Sekretaris Jurusan Teknik Informatika ITS, Dwi Sunaryo SKom MKom, di laboratorium jurusan setempat (6/9). (*)
Berita Terkait
Indonesia files complaint over Bonnie Blue's act at its London embassy
24 Desember 2025 15:00
Khofifah: OPOP harus naik kelas lewat inovasi dan teknologi ITS
20 Desember 2025 10:17
ITS siapkan beasiswa terpadu untuk mahasiswa Palestina hingga S3
17 Desember 2025 20:11
Komdigi dan ITS bangun AI Talent Factory untuk perkuat talenta digital
9 Desember 2025 18:42
YMI ITS siap tambah bantuan untuk korban bencana Sumatera
8 Desember 2025 19:06
ITS berangkatkan Satgas Kemanusiaan bantu korban bencana Sumatera
8 Desember 2025 15:32
Pemkab gandeng ITS tanggulangi banjir Tanggulangin Sidoarjo
27 November 2025 20:30
Wagub Jatim ingatkan daya saing industri bertumpu pada SDM teknik
27 November 2025 20:10
