Kediri (ANTARA) - Pabrik Gula (PG) Meritjan, Kediri, Jawa Timur, hingga kini masih melakukan proses giling dengan capaian hingga 76.674,8 ton tebu.
General Manager PG Meritjan Kediri Wakhyu Priyadi Siswosumarto mengemukakan saat ini proses giling tebu memasuki hari ke-43. PG Meritjan sedang melaksanakan tugas giling musim 2025 dan sampai saat ini sudah menggiling 76.674,8 ton tebu.
"Kami berharap semoga proses giling terus berjalan lancar dan semua berjalan sesuai rencana kerja kami," katanya di Kediri, Kamis.
Pada musim giling 2025, perusahaan ini menargetkan bisa menghasilkan gula hingga 234.137 ton. Proses giling untuk musim giling 2025 telah dimulai pada 29 Mei 2025.
Sedangkan pada musim giling 2024, PG Meritjan realisasi produksi gula untuk musim giling 2024 mencapai 190.742 ton, lebih besar ketimbang tahun 2023 yang hanya 156.522 ton.
Selama proses giling 2024 dilakukan hingga 99 hari dengan melibatkan lebih dari 400 karyawan pabrik. Mereka bekerja di berbagai sektor untuk membuat gula kristal putih sesuai dengan standar yang berlaku.
Sedangkan dalam proses giling tebu di musim giling 2025 ini, perusahaan juga melibatkan ribuan pekerja, yang terdiri dari pekerja kebun, penebang tebu.
Selain itu, ada juga sopir truk yang mengangkut tebu, pengelola limbah padat, Asosiasi Petani Tebu Rakyat (APTR) Kediri, Koperasi Petani Tebu Rakyat (KPTR) Kediri, karyawan koperasi PG Meritjan Kediri, hingga pedagang di lingkungan PG Meritjan Kediri.
Ia juga menambahkan, di sela proses giling tersebut, dari perusahaan juga tetap memperhatikan warga sekitar. Kegiatan ini bagian dari bentuk perhatian perusahaan ke warga.
PG Meritjan Kediri membagikan paket bahan pokok ke warga, memfasilitasi pemeriksaan kesehatan gratis, memberikan pompa air bersih ke petani, hingga santunan yatim piatu.
"Alhamdulillah sampai saat ini kami bisa konsisten untuk santunan yatim setiap Jumat legi. Termasuk di Desa Jabon, Kelurahan Dermo, dan Kelurahan Mrican," ujar Wakhyu.
Ia mengungkapkan, santunan tersebut berasal dari seluruh karyawan yang menyisihkan gajinya.
Doa anak yatim diyakini juga sebagai harapan bersama untuk kesuksesan dan keselamatan musim giling 2025 ini. Selain itu, ini juga motivasi sehingga target giling 2025 dan target perolehan gula pada musim ini juga bisa terealisasi.
Pihaknya juga berharap dukungan dari semua pemangku kebijakan dan warga lingkungan untuk kesuksesan giling PG Meritjan Kediri, sehingga, masyarakat juga ikut merasakan manfaatnya.
"Semoga PG Meritjan terus memberi manfaat dan meningkatkan perekonomian lingkungan sekitar," kata Wakhyu.
