Surabaya (Antara Jatim) - PT Perkebunan Nusantara X (Persero) memproyeksikan produksi gula pada giling tahun ini naik sekitar 19 persen, dari 485.000 ton pada 2013 menjadi 576.000 ton. "Hingga kini persiapan sudah berjalan sesuai rencana. Beberapa pabrik gula sudah mulai melaksanakan giling sejak Mei lalu, tapi ada juga yang baru giling pada Juni ini karena menyesuaikan dengan panen tebu dan jadwal kemasakannya," kata Direktur Utama PTPN X Subiyono kepada pers di Surabaya, Senin. BUMN sektor perkebunan dengan bisnis utama gula itu, memiliki 11 pabrik gula yang tersebar di Jawa Timur, mulai dari Sidoarjo, Mojokerto, Kediri, Jombang, Nganjuk, hingga Tulungagung. Subiyono menjelaskan untuk mengejar kenaikan produksi 19 persen, pihaknya menargetkan bisa menggiling tebu sebanyak 6,84 juta ton dengan luas areal budidaya sekitar 79.253 hektare. Adapun produktivitas lahan dipatok 86,4 ton tebu per hektare dan produktivitas gula 7,3 ton per hektare. Produktivitas lahan dan gula PTPN X tercatat masih yang tertinggi dibanding rata-rata kinerja produsen gula lainnya. "Tahun ini kami menargetkan rendemen (kadar gula dalam tebu) di kisaran 8,39 persen. Sejak awal giling, di beberapa pabrik gula kami sudah ada yang rendemennya di atas 8 persen," tambah Subiyono, yang juga Ketua Ikatan Ahli Gula Indonesia (Ikagi). Ia menambahkan PTPN X telah membentuk kelompok kerja yang terstruktur untuk menyukseskan musim giling, terdiri dari kelompok kelancaran pasokan tebu, manajemen ampas, kualitas gula, pemeliharaan mesin, pengelolaan SDM, daerah pengembangan, dan otomatisasi serta teknologi informasi. "Setiap kelompok bertugas memastikan setiap bidang yang ditanganinya berjalan sesuai rencana. Indikator-indikator kinerja setiap kelompok kerja itu jelas dan pelaksanaannya akan dijadikan bahan penilaian prestasi karyawan," ujarnya. Misalnya, kelompok kelancaran pasokan tebu, tugasnya memastikan kelancaran pasokan tebu ke pabrik gula dan memenuhi kualifikasi manis, bersih dan segar, termasuk melakukan mekanisasi budidaya dan tebang, muat, serta angkut tebu. Selain kuantitas, PTPN X juga mengejar kualitas produksi sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI) pada beberapa pabrik gula yang dikelolannya. "Insya Allah tahun ini iklim juga cenderung membaik dan sangat mendukung kelangsungan pasokan tebu, baik dari sisi kuantitas maupun kualitasnya," katanya. (*)
Berita Terkait
PTPN serahkan kasus perusakan tanaman kopi ke APH Bondowoso
26 November 2025 20:03
SP PTPN XII prihatin soal perusakan tanaman kopi di Bondowoso
19 November 2025 17:13
PTPN I Regional 5 dukung pengembangan kopi spesialti di Bondowoso
13 November 2025 13:35
PTPN I Regional 5 raih penghargaan di MRA 2025 melalui karya tulis humanis
22 Oktober 2025 17:41
Relawan Bakti BUMN dan komunitas Masinis Berbagi bagikan bantuan sosial
22 September 2025 20:25
PTPN I Regional 5 bangun irigasi Rp200 juta untuk petani di Blitar
25 Agustus 2025 16:58
Cerita dari Banaran tentang kebun kopi yang menghidupi
16 Agustus 2025 06:40
Sebabkan banjir Puncak, KLH sanksi 21 perusahaan
16 Juli 2025 14:31
