Surabaya (ANTARA) -
Serikat Pekerja PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XII menyampaikan keprihatinan sekaligus menyesalkan kericuhan yang terjadi di Kebun PTPN I JCE Blawan, di kawasan Gunung Ijen, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur yang terjadi pada 17 November 2025.
Ketua SPbun PTPN XII Muhammad Hatta dalam keterangan yang diterima di Surabaya, Jawa Timur, Rabu mengatakan bahwa akibat peristiwa itu, sebanyak 100.000 tanaman kopi atau setara dengan kurang lebih 80 hektare areal produksi mengalami kerusakan.
"Serikat Pekerja meminta seluruh pihak terkait agar permasalahan hukum yang selama ini berlarut-larut di kawasan Kebun JCE–Blawan segera diselesaikan secara tuntas," kata Hatta.
Hatta menjelaskan Kebun JCE – Blawan merupakan sumber penghidupan bagi kurang lebih 3.500 karyawan, yang sebagian besar merupakan masyarakat Bondowoso. Sehingga, peristiwa perusakan tanaman kopi itu mengancam keberlangsungan nafkah ribuan keluarga karyawan.
"Keluarga karyawan menggantungkan sumber penghidupan dan kesejahteraannya pada keberlangsungan operasional perusahaan," katanya.
Menurutnya, tindakan perusakan terhadap tanaman dan bangunan di wilayah tersebut dilaporkan terjadi berulang dan menimbulkan rasa ketakutan bagi karyawan yang ada di wilayah itu.
Serikat Pekerja menegaskan bahwa penyelesaian masalah sosial maupun hukum harus selalu mengedepankan dialog dan musyawarah. Namun, ketika terjadi perusakan aset secara masif, tindakan tersebut merupakan perbuatan melawan hukum.
"Melihat dampak yang begitu luas, diperlukan perhatian serius dari semua pihak untuk memastikan keamanan, ketertiban, dan perlindungan bagi seluruh karyawan agar mereka dapat bekerja dengan tenang dan mempertahankan keberlangsungan hidup keluarga mereka.
