Kediri (ANTARA) - Pabrik Gula Ngadirejo Kabupaten Kediri, Jawa Timur, merealisasikan proses giling tebu hingga 10 juta kuintal atau sesuai dengan target yang ditetapkan pada musim giling 2025.
"Alhamdulillah kami menggiling tebu sebanyak 10 juta kuintal," ujar General Manager PG Ngadiredjo Kabupaten Kediri Wayan Mei Purwono dalam keterangannya di Kediri, Jawa Timur, Senin.
Wayan mengungkapkan PG Ngadiredjo berencana menyelesaikan proses giling tebu 2025 pada 18 November, setelah dimulai pada 10 Mei 2025.
Pada 2025 ini, PG Ngadirejo Kediri juga berharap bisa memproduksi gula sebanyak 80 ribu ton dari target giling tebu yang telah terealisasi.
Tebu yang dihasilkan petani pada musim giling 2025 ini juga relatif bagus. Jika musim giling tahun lalu rata-rata rendemen 8,12, di musim giling 2025 ini bisa di atas 8,12.
"Dan di sisa hari giling ini kami menargetkan bisa menggiling tebu sebanyak 11 juta kuintal," kata Wayan.
Sementara itu, Manajer Tanaman PG Ngadiredjo Chandra Sukmana menambahkan di sisa hari giling ini, pihaknya akan menyerap tebu petani dari Kediri, Blitar, dan Kabupaten Malang.
Dengan kapasitas mesin pabrik 5,5 ribu ton cane per day (TCD), PG Ngadiredjo optimistis mampu menggiling tebu hingga 11 juta kuintal, atau lebih dari target.
PG Ngadiredjo Kabupaten Kediri selama ini mengelola tanaman tebu dengan luas lahan sekitar 12 ribu hektare yang terbagi dari pertanian di Kediri dan sekitarnya.
Dari luas lahan 12 ribu hektare tersebut, 85 persen di antaranya merupakan milik petani, sementara sisanya milik pabrik gula.
Untuk persiapan musim 2026, PG Ngadiredjo sudah mempersiapkan diri dari segi on farm dan off farm. Dari sisi tanaman PG Ngadiredjo kini juga melaksanakan program Kementerian Pertanian untuk tanam tebu perdana bongkar ratoon.
"Petani PG Ngadiredjo menerima bantuan bibit dan operasional untuk lahan 2.900 hektare. Kami optimistis di musim depan produktivitas bahan baku tebu PG Ngadiredjo meningkat dan petani lebih sejahtera," kata dia.
