Bojonegoro - Ratusan petugas "Joint Operating Body" (JOB) Pertamina-Petrochina East Java (PPEJ), dikerahkan untuk membersihkan limbah sumur minyak yang tercecer di sepanjang Jalan Lisman dan Lettu Pol. Suyitno, Bojonegoro, Jawa Timur, Sabtu. Pantauan ANTARA di lokasi, petugas yang melakukan pembersihan limbah sumur minyak berupa oil bis mark (OBM) memanfaatkan berbagai peralatan, seperti sekop, sapu, juga peralatan lainnya, serta menyiram jalan yang penuh limbah dengan pasir. Kegiatan pembersihan limbah yang hampir memenuhi seluruh badan Jalan Lisman dan Lettu Pol. Suyitno, berlangsung mulai sekitar pukul 06.00 WIB hingga pukul 10.00 WIB. "Limbah sumur minyak itu tercecer, karena pintu belakang truk terbuka. Kasusnya, sekarang ditangani Bagian Lantas Polres, karena ada kecelakaan lalu lintasnya," kata seorang petugas Polsek Kecamatan Kota, Bripka Pol. Sudirman, menjelaskan. Menurut seorang anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPBD) Desa Campurejo, Kecamatan Kota, Dedy Bachtiar, limbah yang tercecer di sepanjang jalan di desanya itu, menimbulkan bau busuk. "Limbah yang tercecer itu berbau busuk, sebelum dibersihkan petugas," kata Dedy, yang kediamannya di Jalan Lisman itu. Dimintai konfirmasi Humas JOB PPEJ Nurhasyim, didampingi dokter JOB PPEJ, Topan Raung, menyatakan, limbah sumur minyak yang tercecer tersebut, tidak berbahaya bagi manusia, sebab sudah diolah di tempat pengolahan di Desa Selogabus, Kecamatan Parengan, Tuban. Limbah sumur minyak itu, jelasnya, dari lokasi pengolahan selanjutnya diangkut dengan truk milik PT Tosel, sub kontraktor JOB PPEJ, menuju lokasi pengeboran sumur minyak di lapangan A di Desa Campurejo, Kecamatan Kota. "OBM itu rencananya dimanfaatkan untuk pelumas pengeboran sumur minyak," jelasnya. Hal senada disampaikan dr. Topan Raung, yang menyebutkan, lima warga yang mengalami kecelakaan lalu lintas ketika berkendaraan sepeda motor itu, bukan keracunan kemudian terjatuh, tapi kendaraannya terpeleset OBM yang tercecer di jalanan. "Limbah itu sudah tidak beracun, terjatuhnya warga bukan karena keracunan," kata Topan menegaskan. Akibat tercecernya limbah sumur minyak itu, lima warga mengalami kecelakaan lalu lintas ketika sedang mengendarai sepeda motor melewati Jalan Lisman. Mereka yaitu, Wiwik Kusumadewi (45), warga Kelurahan Ngroworejo, Sagemi (44) dan Airin (6,5), warga Desa Campurejo, semuanya di Kecamatan Kota, Bojonegoro. Selain itu, juga Yayuk (30), warga Desa Mbangunrejo dan Warning (30), warga Desa Soko, keduanya di Kecamatan Soko, Tuban. "Kelima korban hanya menderita luka ringan dan sudah diperbolehkan pulang," kata Topan, ketika ditemui di RSUD Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro. (*)
Berita Terkait
Pemkab Bojonegoro Optimistis Perolehan DBH Migas Tercapai
11 Oktober 2012 14:51
Minyak Siap Jual Bojonegoro 17,027 Juta Barel
10 Oktober 2012 20:33
Lima Warga Korban Kecelakaan Limbah di Bojonegoro
1 September 2012 11:42
Limbah Sumur Minyak Tumpah di Jalan Bojonegoro
1 September 2012 09:11
Warga Ngampel Dukung Pengembangan Sumur Minyak Sukowati
29 Maret 2012 09:01
PKDB Bojonegoro Tinjau Kebakaran Sumur Minyak
27 Mei 2014 09:06
Produksi Minyak Bojonegoro 54.000 Barel/hari
26 Mei 2014 19:01
SKK Migas Optimistis Produksi Blok Cepu November
4 Maret 2014 15:48
