Warga Ngampel Dukung Pengembangan Sumur Minyak Sukowati
Kamis, 29 Maret 2012 9:01 WIB
Bojonegoro - Warga Desa Ngampel, Kecamatan Kapas, Bojonegoro, mendukung pengembangan lapangan B sumur minyak Sukowati oleh "joint operating body" (JOB) Pertamina-Petrochina East Java (PPEJ), yang akan melakukan pengeboran tujuh sumur minyak.
Kepala Desa Ngampel, Kecamatan Kapas, Pudjianto, Kamis mengatakan, rencana pengeboran tujuh sumur minyak baru di lapangan B di desa setempat tersebut, sudah disosialisasikan kepada warga dan warga tidak menolak rencana itu.
Bahkan, lanjutnya, pihak desa, didampingi perwakilan pemkab, sudah pernah melakukan pertemuan dengan BP Migas, membahas berbagai permasalahan rencana pengeboran tujuh sumur minyak baru itu di Jakarta pada 6 Maret lalu.
"Kami mengajukan berbagai permintaan dan hampir semuanya disetujui," katanya, menjelaskan.
Permintaan itu, jelasnya, di antaranya, pembangunan jalan poros desa sepanjang 1.900 meter. Selain itu, juga dana tali asih sebesar Rp50 juta/bulan dan diterima selama pengeboran berlangsung dan keterlibatan 94 tenaga kerja lokal desa di dalam pengeboran itu.
"Kalau dana tali asih sebelum ini, besarnya Rp40 juta per sumur, kalau sekarang sistemnya per bulan," katanya, menjelaskan.
Menurut dia, di dalam pertemuan itu, sekaligus disampaikan usulan pembebasan tanah seluas 11.617 meter persegi, milik enam warga, yang lokasinya berada di dekat lapangan B.
Alasannya, pembebasan tanah tersebut bisa dimanfaatkan sebagai kawasan penyangga yang harus ditanami dengan tanaman, untuk menjaga lingkungan setempat.
"Dengan adanya kawasan penyangga lingkungan desa tidak panas," jelasnya.
Namun, lanjutnya, pembebasan tanah tersebut, belum langsung disetujui, karena masih akan dibahas kemudian, dengan mempertimbangkan mengenai harga pembebasan tanah. "Pembebasan tanah tersebut atas usulan warga pemilik tanah sendiri," katanya, mengungkapkan.
Ia menyebutkan, rencana pengeboran tujuh sumur minyak baru di lapangan B itu, akan dimulai akhir Mei. Dengan demikian, di lapangan B, akan terdapat 14 sumur minyak Sukowati yang berproduksi. Sebelum ini, di lapangan B, ada tujuh sumur minyak yaitu, sumur 7,8,10,11,12,12 A dan 14.
Sedangkan sumur 9 lokasinya di lapangan A di Desa Campurejo, Kecamatan Kota dan tujuh sumur minyak baru itu yaitu, dari sumur 23 hingga sumur 30.
"Kami juga meminta selama ada uji tes sumur minyak baru ada pemberitahuan ke desa, agar warga bisa mempersiapkan diri," katanya, menambahkan. (*)