RSUD Lamongan Lampaui Perolehan Target PAD

Lamongan - Rumah Sakit Umum Daerah Ngimbang, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, pada pertengahan 2012 melampaui target pendapatan asli daerah yang dicanangkan pemkab setempat. Direktur Umum RSUD Ngimbang Taufik Hidayat, Selasa, mengatakan, hingga pertengahan 2012 RSUD Ngimbang telah mendapatkan PAD sebesar Rp210,5 juta dari target sebesar Rp400 juta setahun, dengan pendapatan rata-rata mencapai Rp35 juta per bulan. "Dengan adanya perolehan sebesar itu, persentase realisasinya sudah di atas 100 persen pada pertengahan tahun ini, sehingga bisa dikatakan melampaui target awal," katanya. Sedangkan pada 2011, pemkab menargetkan PAD sebesar Rp200 juta, namun hanya terealisasi Rp171,7 juta atau sekitar 86 persen setahun, dengan rata-rata pendapatan perbulan mencapai Rp19 juta. Keberhasilan melampaui target awal itu karena RSUD Ngimbang sudah bisa memberikan pelayanan kepada pasien yang menggunakan kartu Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) dan Jaminan Persalinan (Jampersal). Sehingga, terjadi kenaikan jumlah kunjungan pasien pada tahun 2012 yang berdampak pada kenaikan perolehan PAD. Dikatakannya, jumlah kunjungan pasien rawat jalan tahun 2011 hanya sekitar 200 orang perbulan, namun kini naik menjadi lebih dari 350 pasien perbulan tahun 2012. Sedangkan rawat inap selama tahun 2011 yang biasanya sekitar 150 pasien, kini menjadi sekitar 300 pasien setiap bulannya. "Sebelumnya kita terkendala terbatasnya sarana dan prasarana, tenaga maupun dana dalam melayani pasien Jamkesmas dan Jampersal, namun kini semua telah teratasi," ujarnya. RSUD Ngimbang dapat memberikan pelayanan pada masyarakat yang memiliki kartu Jamkesmas dan Jampersal setelah pada awal tahun 2012 mendapat rekomendasi dari Departemen Kesehatan (Depkes) melalui nomor kode RS 3524042. Sehingga sejak saat itu, rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten Lamongan tersebut dapat melayani masyarakat yang menggunakan kartu Jamkesmas dan Jampersal. "Masyarakat Lamongan selama ini kalau sakit selalu merujuk ke RS Jombang, namun kini perlahan-lahan sudah banyak yang merujuk ke RSUD Ngimbang dengan adanya upaya inovasi meningkatkan sarana prasarana," katanya. (*)