Kediri (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kediri, Jawa Timur mengungkapkan bahwa para pedagang dari kabupaten ini sangat antusias mendaftarkan diri untuk menempati sentra pedagang kaki lima (PKL) di area Simpang Lima Gumul (SLG) yang baru diresmikan.
Kepala Bagian Perekonomian Pemerintah Kabupaten Kediri Santoso mengemukakan secara keseluruhan di kawasan sentra PKL di SLG tersebut terdapat 212 lapak yang dibagi atas zona ikan dan tanaman hias, zona usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), serta zona aneka satwa.
“Kami resmikan ini, menindaklanjuti arahan dari Mas Bupati (Bupati Keidri Hanindhito Himawan Pramana) supaya sentra PKL segera bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Untuk zona ikan dan tanaman hias ini pedagang yang daftar untuk menempati sudah 80 persen dari 92 lapak yang disediakan,” katanya di Kediri, Minggu.
Pihaknya menilai para pedagang sangat antusias menempati sentra PKL di area SLG Kabupaten Kediri tersebut, yang terbukti banyak yang sudah menempati lapaknya.
Santoso mengatakan, di hari pertama pembukaan mereka yang telah mulai membuka lapak masih sebagian pedagang tanaman hias, ikan hias maupun olahan ikan. Sedangkan untuk pedagang lainnya masih menyiapkan lapak, terutama untuk prasarana pengamanan seperti pembuatan pintu.
Ia menyebut dari 47 lapak yang disediakan pada zona UMKM, jumlah pedagang yang mendaftar untuk menempati hingga saat ini telah mencapai 100 persen. Adapun, untuk zona satwa dari 73 lapak yang disediakan, baru 40 persen yang mendaftar untuk mengisi.
“Kami masih membuka pendaftaran bagi warga masyarakat Kabupaten Kediri yang ingin berjualan dan belum mendapatkan lapak bisa menghubungi bagian perekonomian,” kata dia.
Santoso juga mengimbau kepada semua pedagang yang telah mendaftar dan mendapatkan lapak untuk segera dapat mengoperasionalkan lapaknya masing-masing, sebab masih banyak lapak yang belum beroperasi di hari pertama pembukaan tersebut.
Santoso juga berterima kasih kepada para pedagang yang telah membuka lapaknya dan diharapkan bisa segera diikuti pedagang lainnya sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan perekonomian masyarakat di Kabupaten Kediri.
Untuk tahap awal, seiring menunggu sentra PKL di area SLG Kabupaten Kediri tersebut ramai pengunjung, pedagang yang menempati lapak masih dibebaskan dari biaya sewa.
Sementara itu, salah satu pelaku usaha ikan hias "Molly Jaya Indonesia" M. Azam Bakhor Zaidi mengaku beruntung bisa mendapatkan lapak di Sentra PKL Simpang Lima Gumul Kabupaten Kediri tersebut.
Ia mengatakan, sebagai orang yang telah cukup lama bergelut usaha ikan hias dan melakukan penjualan secara daring, lapak ini juga cukup membantu. Dirinya pun optimistis sentra PKL itu bakal ramai.
“Apalagi tempatnya strategis di kawasan SLG yang menjadi pusatnya orang berkumpul. Saya rasa prospek ke depan bakal bagus,” kata Azam
Ia juga berharap pemkab turut serta melakukan promosi terkait dengan keberadaan sentra PKL tersebut. Dengan kolaborasi bersama semua pihak baik pedagang maupun pemerintah daerah tentunya tempat tersebut bisa lebih ramai.
Dia juga tak segan terus berinovasi akan usahanya termasuk pangsa pasarnya sehingga makin dikenal.
“Saya rencananya tetap akan buka lapak setiap hari. Konsistensi ini penting untuk membuat pasar dan bisa dikenal,” kata Azam.