Surabaya (ANTARA) - Pacific Caesar Surabaya berhasil menundukkan lawannya Rajawali Medan dengan skor 99-91 dalam pertandingan lanjutan Indonesiaan Basketball League (IBL) Gopay 2025 di Gor Pacific Caesar Surabaya, Minggu sore.
Pacific membuka pertandingan kuarter pertama dengan keunggulan cepat lewat Yudha dan Daffa, namun Rajawali Medan segera membalas melalui dominasi Dove dan Winata di area dalam.
Setelah kedudukan imbang 7-7, Rajawali mengambil alih permainan dengan tekanan Manuputty dan free throw dari Dove, menutup kuarter pertama dengan keunggulan 28-21 meski sempat dipangkas lewat tripoin Johnson.
Memasuki kuarter kedua, Rajawali tetap unggul lewat fast break Dove dan layup Frans dari hasil steal. Pacific mencoba mengejar lewat aksi Johnson dan Bramah, namun Rajawali terus menjaga jarak lewat tripoin Winata dan kontribusi Hancik. Kuarter kedua berakhir dengan keunggulan Rajawali 46-34 berkat koordinasi pertahanan yang solid dan efisiensi serangan mereka.
Di kuarter ketiga, Rajawali mempertahankan kendali dengan kontribusi berimbang dari Dove, Manuputty, dan Winata. Meskipun Pacific sempat mendekat hingga selisih lima poin, Rajawali selalu berhasil merespons dengan cepat. Tembakan tiga angka Hancik di akhir kuarter membuat Rajawali tetap memimpin 70-65.
Namun di kuarter keempat, Pacific bangkit. Tembakan Daffa dan alley-oop Bramah menyamakan kedudukan, lalu Pacific melaju berkat Johnson dan Bramah hingga unggul 91-80. Rajawali mencoba mengejar lewat tripoin Dove dan Winata, namun free throw dari Pradhitya, Johnson, Miranda, dan Daffa memastikan kemenangan Pacific Caesar Surabaya dengan skor akhir 99-91.
Dari hasil pertandingan tersebut, Pacific Caesar Surabaya kini menempati posisi kesembilan dalam klasemen sementara. Dari total 23 pertandingan yang telah dimainkan, mereka mencatatkan 8 kemenangan dan 15 kekalahan, dengan raihan total 31 poin.
Sementara itu, Rajawali Medan harus puas berada di dasar klasemen, tepatnya di peringkat ke-14. Mereka baru mengumpulkan 24 poin dari 22 pertandingan, dengan catatan 2 kemenangan dan 20 kekalahan. Rekor tersebut menjadikan Rajawali sebagai tim dengan persentase kemenangan terendah sejauh musim ini berlangsung.
Secara statistik, Pacific Caesar mencetak 34 dari 80 percobaan tembakan (42 persen), sementara Rajawali lebih efisien dengan 50 persen (37/74). Namun, keunggulan Pacific Caesar terletak pada efektivitas tembakan bebas, mencatatkan 17 dari 23 (73 persen) dibanding Rajawali yang hanya berhasil menyarangkan 6 dari 9 (66 persen).
Dari sektor rebound, Pacific mendominasi dengan total 48 rebound berbanding 36 milik Rajawali. Hal ini turut mendukung 22 poin dari kesempatan kedua yang menjadi salah satu pembeda penting, unggul jauh dari 13 poin milik Rajawali Medan.
Pacific Caesar juga lebih efisien dalam memanfaatkan turnover lawan, menghasilkan 20 poin dibandingkan 14 poin dari turnover yang dicetak Rajawali Medan.
Kedua tim sama-sama mencatatkan 15 turnover, namun Pacific mampu mengimbangi permainan dengan 26 assist, hanya terpaut satu dari Rajawali yang mencetak 27 assist. Dalam permainan transisi, Klub asal Medan itu sedikit lebih unggul dengan 20 fast break points, sementara tuan rumah Pacific mencatatkan 16 poin dari skema serupa.
Meski begitu, pertahanan klub basket kebanggaan Arek-Arek Suroboyo itu tampil solid dengan 8 steal dan 3 blok, serta mencatatkan 32 poin dari paint area. Dukungan permainan kolektif dan determinasi di akhir pertandingan menjadi kunci kemenangan Pacific Caesar dalam laga yang berlangsung sengit ini.