Surabaya (ANTARA) - Pelatih Rajawali Medan Njoo Lie Fan, atau yang akrab disapa Arif Gunarto, mengakui timnya kehilangan konsistensi dalam pertahanan saat dikalahkan Pacific Caesar Surabaya dengan skor 99-91 dalam lanjutan Indonesian Basketball League (IBL) 2025, Minggu sore.
“Konsistensi pertahanan yang kurang, terlebih mereka (Pacific Caesar) comeback-nya sangat bagus,” kata Arif saat konferensi pers usai laga di GOR Pacific Caesar Surabaya, Minggu petang.
Menurut Arif, selain pertahanan yang kurang solid ternyata kondisi fisik pemain yang menurun terutama di kuarter ketiga dan keempat juga menjadi faktor kalahnya Rajawali Medan.
Tak hanya itu, menurut dia, para penggawa klub kebanggaan anak Medan tersebut sudah berupaya menjaga dua pemain asing Pacific, Miranda dan Frank Johnson namun bola tetap banyak masuk.
“Kita jaga mereka sudah cukup oke, tapi bolanya tetap masuk. Itu faktor keberuntungan juga,” tuturnya.
Meski timnya kalah, ia tetap mengapresiasi kerja keras anak asuhnya terutama para pemain lokal yang berani unjuk gigi.
"Saya apresiasi semangat pemain lokal seperti Darryl Winata, mereka sudah bermain sepenuh hati,” ucapnya.
Selain itu secara tim, ia mengaku senang melihat peningkatan anak asuhnya terutama dalam eksekusi tembakan tiga angka yang kali ini mencapai 40 persen atau naik signifikan dibanding rata-rata sebelumnya yang hanya di angka 12 persen.
Terkait evaluasi, Arif menyatakan proses pembenahan masih terus berjalan karena ia baru empat bulan menangani tim dan percaya perbaikan performa akan datang seiring waktu.
Ia menegaskan pentingnya terus melangkah dan memperbaiki kekurangan terutama usai menghadapi dua laga sulit melawan Bali United dan Pacific Caesar.
“Pulang dari sini kami pasti evaluasi kesalahan. PR-nya masih banyak, tapi tetap harus move on. Prosesnya jalan terus,” ujarnya.
Sementara itu, pemain Rajawali Medan Darryl Winata mengungkapkan kegagalan menjaga pergerakan pemain kunci Pacific Caesar Surabaya menjadi titik lemah timnya dalam pertandingan.
“Dari tadi kami coba jaga Miranda dan Johnson tapi mereka beberapa kali lepas dan cetak tiga angka. Defense itu yang jadi masalah utama,” ucapnya.