Sidoarjo, Jawa Timur (ANTARA) - Kementerian Lingkungan Hidup (LH) menyatakan akan segera meninjau secara menyeluruh terkait dugaan pencemaran lingkungan akibat proses produksi sebuah pabrik pembuatan dan pengolahan tahu di Kecamatan Krian, Sidoarjo, Jawa Timur.
"Kita akan tinjau secara keseluruhan. Tidak hanya mengenai masalah pencemaran udara akibat pembakaran sampah sebagai sumber energi untuk produksi, tetapi juga potensi pencemaran air," kata perwakilan Deputi Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Kementerian LH Trino Ardy di Sidoarjo, Selasa.
Trino menilai limbah kedelai yang menjadi bahan dasar pembuatan tahu juga berpotensi mencemari lingkungan seperti sungai dan sumber air lain jika tidak ditangani dengan baik.
Dalam kunjungan tim Kementerian LH ke pabrik industri rumahan tersebut, Trino menyatakan timnya bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup pemerintah setempat, telah mengambil beberapa sampel dari berbagai variabel terkait seperti sampel air limbah dan juga sampel udara untuk diuji laboratorium terkait kandungan dan kadar kontaminasinya.
Kemudian Trino menjelaskan dari hasil tersebut maka pemerintah dapat segera menindaklanjuti dengan merumuskan kebijakan-kebijakan maupun rekomendasi untuk mengatasi permasalahan pencemaran lingkungan di wilayah tersebut.
Hal ini dilakukan Kementerian LH sebagai jawaban atas isu dugaan pencemaran udara akibat proses produksi tahu di sebuah lokasi di tengah pemukiman warga di wilayah Desa Tropodo, Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo yang sempat ramai dibahas oleh netizen di berbagai aplikasi media sosial.
Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Sidoarjo Bahrul Amig menegaskan pihaknya akan berkomitmen penuh dalam menangani isu pencemaran lingkungan tersebut.
Menurutnya, ia telah melakukan sejumlah koordinasi dengan pelaku dan masyarakat sekitar guna menemukan solusi atas permasalahan tersebut.
"Solusi jangka panjang yang kami harapkan adalah para pelaku industri terkait dapat beralih menggunakan bahan bakar ramah lingkungan seperti gas, supaya wilayah sekitar pabrik bebas dari polusi udara," kata Amig.