Situbondo (ANTARA) - Tim SAR gabungan terdiri atas Tagana dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Situbondo, Jawa Timur, berhasil mengevakuasi jenazah pencari telur semut merah (kroto) di sumur sedalam sekitar 30 meter, Selasa.
Pencari kroto asal Desa Ramban Kulon, Kecamatan Cermee, Kabupaten Bondowoso Ediyanto (38) ditemukan meninggal dunia di dasar sumur, di kawasan kebun mangga, Desa Jatisari, Kabupaten Situbondo, Selasa siang.
Koordinator Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Situbondo Puriyanto mengatakan sekitar pukul 13:00 WIB jasad korban berhasil dievakuasi.
"Jasad korban sempat dibawa ke Puskemas Arjasa, sebelum akhirnya dibawa pulang ke rumah duka di Desa Ramban Kulon, Kecamatan Cermee, Bondowoso," kata Ipung, sapaannya.
Salah seorang warga, Jatim, menceritakan pencari telur semut merah itu diduga terjatuh ke sumur sedalam 30 meter yang berada di kawasan kebun mangga milik Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan setempat, yang tidak terpakai.
Menurutnya, korban dinyatakan hilang oleh keluarganya pada Senin (19/5) setelah berpamitan kepada keluarganya untuk mencari kroto di kebun mangga, lokasi ditemukannya korban meninggal dunia.
Sejak pagi, katanya, Ediyanto berangkat dari rumahnya, namun hingga pukul 17:00 WIB, Ediyanto belum pulang, hingga akhirnya pihak keluarga langsung melakukan upaya pencarian dan melaporkan kehilangan pencari kroto tersebut.
"Saat dapat kabar, kalau Edy belum pulang hingga larut malam, saya juga ikut melakukan pencarian di areal kebun mangga bersama petugas BPBD dan Tagana," ujarnya.
Tim SAR gabungan Situbondo evakuasi jenazah dari dalam sumur 30 meter
Selasa, 20 Mei 2025 16:20 WIB

Kerumunan warga di lokasi evakuasi mayat pencari telur semut merah di Desa Jatisari, Kecamatan Arjasa, Situbondo. Selasa (20/5/2025) ANTARA/HO-BPBD Situbondo