Surabaya (ANTARA) - Keluarga besar Yayasan Perguruan 17 Agustus 1945 (YPTA) Surabaya menggelar kegiatan Ziarah dan Refleksi Kebangsaan di Kota Blitar, Jawa Timur, pada 17–18 Mei 2025 sebagai upaya menggali semangat nasionalisme dan meneladani nilai perjuangan Proklamator RI, Ir. Soekarno.
Ketua YPTA Surabaya, J. Subekti, dalam keterangan yang diterima di Surabaya, Minggu menyampaikan pentingnya meneladani semangat juang dan pemikiran Bung Karno, khususnya dalam hal nasionalisme, keberanian, dan komitmen terhadap persatuan bangsa.
"Kita harus meneladani Sang Proklamator, menerapkan jiwa nasionalisme dan patriotisme dalam kehidupan sehari-hari sebagai pondasi membangun generasi penerus bangsa," ujarnya.
Kegiatan ini diikuti oleh jajaran struktural YPTA Surabaya bersama tiga direktorat di bawah naungannya, yaitu Direktorat Umum dan Sumber Daya Manusia (DUSDM), Direktorat Keuangan, dan Direktorat Sistem Informasi (DSI).
Rektor Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya juga turut hadir dalam rangkaian kegiatan tersebut.
Rangkaian ziarah dimulai dengan kunjungan ke UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno dan Museum Bung Karno, kemudian dilanjutkan dengan ziarah ke makam Presiden pertama Republik Indonesia.
Wakil Kepala Polres Blitar, Kompol Fadillah Langko Kasim Panara menyampaikan apresiasi atas kegiatan yang digagas YPTA Surabaya.
Menurutnya, kegiatan ini memiliki nilai strategis dalam menanamkan semangat kebangsaan di kalangan civitas akademika.
“Saya mengapresiasi inisiatif ini sebagai bentuk nyata penghormatan kepada sejarah bangsa dan tokoh-tokoh pendiri negara,” katanya.
YPTA Surabaya menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata komitmen lembaga dalam memperkuat identitas kebangsaan serta menanamkan semangat persatuan dan cinta tanah air di lingkungan Kampus Merah Putih, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya.
YPTA Surabaya gali spirit kebangsaan di Blitar
Minggu, 18 Mei 2025 14:50 WIB

Rombongan YPTA Surabaya saat kegiatan Ziarah dan Refleksi Kebangsaan di Kota Blitar, Jawa Timur, pada 17–18 Mei 2025. (ANTARA/HO-YPTA Surabaya)
Kita harus meneladani Sang Proklamator, menerapkan jiwa nasionalisme dan patriotisme dalam kehidupan sehari-hari