Surabaya (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa optimistis pemerataan dokter gigi di seluruh puskesmas di wilayahnya akan segera terwujud, guna memperkuat layanan kesehatan gigi dan mulut masyarakat.
“Saat ini terdapat 45 Puskesmas yang masih kosong tenaga dokter gigi. Saya telah berkoordinasi dengan para bupati dan wali kota untuk mengisi kekosongan tersebut,” ujarnya dalam keterangan yang diterima di Surabaya, Jumat.
Khofifah menyebutkan, berdasarkan data Sistem Informasi SDM Kesehatan (SISDMK) per 30 Maret 2025, belum semua puskesmas di Jatim memiliki sembilan jenis tenaga medis dan tenaga kesehatan secara lengkap, termasuk dokter gigi.
Dengan jumlah 8.031 dokter gigi di fasilitas layanan kesehatan di Jawa Timur, ia berharap kebutuhan itu segera terpenuhi.
Gubernur juga mengajak Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) bersinergi dengan pemerintah daerah untuk menyelesaikan berbagai persoalan kesehatan gigi dan mulut, dengan pendekatan menyeluruh, mulai dari edukasi, promosi hidup bersih dan sehat, hingga pemerataan layanan.
“Transformasi kesehatan menekankan promotif dan preventif. Peran PDGI sangat strategis dalam mendukung hal ini,” katanya.
Khofifah berpesan agar para dokter gigi memperkuat komitmen dan kolaborasi demi kemajuan dunia kedokteran gigi, sekaligus mendukung kesejahteraan masyarakat dan mencetak generasi unggul di masa depan.
“Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Sinergi dengan seluruh tenaga medis dan profesional sangat dibutuhkan,” ucapnya.
Ia juga menegaskan pentingnya memperkuat sistem jaminan kesehatan, pengembangan teknologi medis, serta penuntasan persoalan mendasar seperti stunting dan kesehatan ibu-anak, yang dinilainya sebagai tantangan besar ke depan.