Situbondo (ANTARA) - Pabrik Gula Assembagoes Situbondo, Jawa Timur, Sabtu menggelar selamatan Petik Tebu Manten memasuki musim giling tebu tahun ini sebagai ungkapan syukur atas hasil panen tebu mereka.
General Manajer PG Assembagoes Situbondo, Mulyono mengatakan ritual Petik Tebu Manten ini menjadi ritual masyarakat petani tebu di Kecamatan Asembagus bersama dengan pabrik tebu saat akan memulai panen dengan harapan mendapatkan berkah.
"Kami mulai rangkaian giling tebu 2025 dengan ritual petik tebu manten, sebagai ungkapan rasa syukur kami atas karunia Allah yang berupa hasil bumi," katanya.
Ritual petik tebu manten ini diikuti oleh para petani tebu di sekitar pabrik gula bersama dengan pegawai PG Assembagoes.
Seluruh petani yang hadir bergeser ke areal persawahan tanaman tebu melakukan pemotongan tebu yang diikuti oleh pejabat PG Assembagoes dan perwakilan dari Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) Asembagus.
Tebu yang dipotong kemudian dicuci dengan air yang berada di dalam gentong yang sudah dihias, menggunakan gayung yang terbuat dari batok kelapa.
Beberapa lonjor tebu yang dipotong itu lalu dipindah ke kendaraan bak terbuka yang telah dihias bak mobil pengantin.
Kemudian, tebu diarak sejauh sekitar 1 kilometer menuju Pabrik Gula Assembagoes dengan iringan kendaraan roda dua dan roda empat. layaknya pengantin, iring-iringan kendaraan ini menggunakan sirine dan melaju lamban.
Salah seorang petani tebu, Syamsiadi mengaku ritual petik tebu manten ini bentuk rasa syukur kepada Allah SWT karena telah melimpahkan rezekinya berupa panen tebu dengan hasil yang memuaskan.
"Panen tebu tahun ini kualitas tebu sangat bagus dibandingkan tahun lalu, karena tahun ini didukung dengan curah hujan yang cukup sehingga tanaman tebu tumbuh subur tidak kekurangan air," katanya.
