Surabaya (ANTARA) - Generasi Muda Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI-Polri (GM FKPPI) menegaskan komitmennya untuk menjadi organisasi yang mandiri, profesional, dan berorientasi pada penguatan nilai-nilai Pancasila serta kebangsaan.
"Sesuai arahan Kapolda Jawa Timur, GM FKPPI akan menjadi agen pemersatu bangsa yang memiliki peran penting di tengah kompleksitas dinamika masyarakat," ujar Ketua Umum GM FKPPI Dwi Rianta Soerbakti dalam keterangan yang diterima di Surabaya, Jumat.
Dwi menekankan bahwa GM FKPPI tidak terlibat dalam politik praktis, namun mendorong kadernya untuk berkontribusi aktif dalam pembangunan bangsa melalui jalur profesional sesuai bidang dan kapasitas masing-masing.
Sekretaris Jenderal GM FKPPI Ari Garyanida menambahkan bahwa banyak kader GM FKPPI kini menempati posisi strategis di tingkat daerah maupun nasional, yang menunjukkan kontribusi organisasi sebagai kekuatan moral dan sosial yang relevan dengan tantangan zaman.
Senada dengan hal itu, Sekretaris GM FKPPI Jawa Timur Didik Prasetiyono mengapresiasi peran kepolisian dalam menjaga stabilitas keamanan dan kepastian hukum, khususnya di kawasan industri.
Ia mencontohkan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum yang melakukan pungutan liar di kawasan industri PIER, Pasuruan, sebagai bentuk nyata ketegasan aparat dalam menciptakan iklim investasi yang sehat.
“Penegakan hukum yang tegas adalah fondasi penting bagi tumbuhnya dunia usaha. GM FKPPI mengapresiasi langkah Polda Jatim sebagai bentuk perlindungan terhadap sektor industri dan tenaga kerja,” ujar Didik, yang juga menjabat Direktur Utama PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER).
Ia menegaskan bahwa GM FKPPI siap mendukung langkah Polri dalam membangun ekosistem ekonomi yang bersih, adil, dan berkelanjutan.
Sebelumnya, pengurus pusat dan daerah GM FKPPI melakukan audiensi dengan Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nanang Avianto di Mapolda Jatim, Jumat (2/5).
Dalam pertemuan tersebut, Kapolda menyatakan bahwa GM FKPPI merupakan perpanjangan tangan nilai-nilai kebangsaan yang diwariskan keluarga besar TNI dan Polri.
"Jawa Timur bukan daerah biasa. Dinamikanya tinggi, tantangannya kompleks. Dalam situasi seperti ini, GM FKPPI harus tampil sebagai perekat sosial dan penjaga stabilitas. Ini bukan hanya tugas pemerintah, tapi tanggung jawab kita bersama," kata Irjen Pol Nanang Avianto.
Ia juga mengajak GM FKPPI untuk terus bersinergi menjaga ketertiban dan keamanan, sekaligus berkontribusi aktif dalam pembangunan daerah.