Surabaya (ANTARA) - Wakil Ketua Umum Generasi Muda Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI Polri (GM FKPPI) R. Agoes Soerjanto mengingatkan pentingnya menjaga netralitas aparat dalam menjaga tingkat kepercayaan publik terhadap TNI dan penegak hukum.
"Kepercayaan publik selalu tinggi. Namun, harus selalu diingat bahwa kepercayaan ini adalah hasil dari proses reformasi panjang yang telah dijalani selama ini," ujarnya dalam siaran pers diterima di Surabaya, Kamis.
Agoes juga menekankan pentingnya menjaga netralitas aparat dengan tidak mengikuti perintah atasan yang melanggar hukum.
"Perintah Kapolri sangat jelas, 'jangan ikuti perintah atasan bila melanggar hukum'. Ini harus menjadi pegangan bagi seluruh anggota aparat penegak hukum," ucapnya.
Ia menyoroti tanggung jawab yang harus diemban oleh pemimpin dan aparat keamanan. Menurut dia, pemimpin dan kekuasaan akan terus berganti, namun bawahan yang akan menerima risikonya jika melanggar hukum.
Oleh karena itu, Agoes berharap TNI/Polri memegang teguh sumpah-janji anggota dan nilai-nilai Tri Brata dan Catur Prasetya Polri.
"Tentu saja, prajurit TNI sebagai tiang negara juga harus memegang teguh sumpah, tugas, dan kewajiban prajurit serta nilai-nilai yang dianut oleh institusi. Ini merupakan pondasi kuat dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka," ucapnya.
Sementara itu, Agoes juga menyoroti pentingnya revolusi mental yang harus dimulai dari "kepala hingga ekor" sehingga pemimpin harus memberikan teladan baik bagi bawahan serta rakyat.
"Revolusi mental harus dimulai dari atas dan menyebar ke seluruh jajaran. Pemimpin harus memberikan teladan menjaga netralitas, integritas, dan moralitas dalam menjalankan tugasnya. Imbasnya tentu memberikan dampak positif pada bawahan serta masyarakat," tutur Agoes.