Tulungagung, Jatim (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Tulungagung menyiapkan pendirian Koperasi Merah Putih untuk memperkuat ketahanan pangan daerah, sejalan dengan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, dan menargetkan peresmian pada Juli 2025.
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (Dinkop-UM) Tulungagung Slamet Sunarto, di Tulungagung, Senin, mengatakan, koperasi ini bertujuan menstabilkan ketersediaan pangan, mengentaskan kemiskinan, sekaligus memangkas praktik pinjaman yang membebani masyarakat.
"Saat ini kami masih merumuskan jumlah koperasi yang akan didirikan. Sesuai target, launching direncanakan pada 12 Juli 2025," kata Slamet.
Slamet menjelaskan, pendirian Koperasi Merah Putih bisa melalui tiga mekanisme, yakni membentuk koperasi baru, mengembangkan koperasi aktif, atau merevitalisasi koperasi yang nyaris tidak aktif.
Dinkop-UM Tulungagung mencatat terdapat 1.468 koperasi terdata, terdiri dari 776 koperasi aktif dan 299 koperasi wanita.
Data ini sudah diserahkan kepada bupati dan wakil bupati untuk menentukan model pendirian koperasi.
Terkait pendanaan, Slamet menyebut pembiayaan akan bersumber dari APBD, APBN, Dana Desa, maupun sumber lain yang relevan.
Masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD) akan berbagi peran sesuai tugasnya.
Meski begitu, kualitas sumber daya manusia (SDM) pengurus koperasi dinilai menjadi tantangan utama. Dinkop-UM telah menyiapkan program pelatihan sesuai kebutuhan operasional koperasi.
"Asalkan ada kolaborasi dan komitmen dari semua stakeholder, pendirian koperasi ini dapat berjalan lancar," ujarnya.
Koperasi Merah Putih nantinya diharapkan mengelola berbagai sektor seperti apotek, pertanian, dan perikanan, sesuai kebutuhan masyarakat dan potensi daerah.
Fokus saat ini adalah mempersiapkan aspek teknis pendirian melalui musyawarah desa yang difasilitasi DPMPD.