Pemkab Bojonegoro Cairkan Belanja Pembangunan Rp107,8 Miliar
Selasa, 10 Juli 2012 8:13 WIB
Bojonegoro - Pemkab Bojonegoro telah mencairkan belanja pembangunan, baik yang pelaksanaan lelang proyek melalui unit layanan pengadaan (ULP) maupun dengan sistem penunjukkan mencapai sekitar Rp107,8 miliar.
Kepala Bagian Pembangunan Pemkab Bojonegoro Rendra Dwidjoko Prakoso, Selasa mengatakan, pemkab mencairkan belanja pembangunan itu, sesuai dengan pekerjaan fisik proyek yang sudah rampung yang dikerjakan kontraktor pada awal Juli.
Namun, menurut dia, pekerjaan fisik proyek secara kesuluruhan belum rampung, karena sisanya masih dalam tahap pengerjaan dengan jadwal penyelesaian pekerjaan fisik 100 persen pada September.
"Kalau sekarang rata-rata pekerjaan fisik proyek sudah rampung di atas 60 persen," ucapnya, memperkirakan.
Ia menjelaskan, belanja pembangunan dalam APBD 2012 yang melalui ULP sebanyak 702 paket senilai Rp231,5 miliar, dan sisanya sebanyak 156 paket senilai Rp51,4 miliar, masih dalam tahap proses lelang.
Menurut dia, pelaksanaan lelang sebanyak 156 paket proyek itu, bukan terlambat, tapi karena memang semua melalui proses dan tahapan.
"Pelaksanaan lelang sebanyak 156 paket proyek senilai Rp51,4 miliar itu, akhir Juli ini sudah rampung," katanya, menjelaskan.
Paket pekerjaan itu, berada pada Dinas Pekerjaan Umum (PU), Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Dinas Pengairan dan Dinas Pertanian.
Menjawab pertanyaan, ia mengatakan, belanja pembangunan yang prosesnya melalui penunjukkan, di satuan perangkat kerja daerah (SKPD) besarnya mencapai Rp37,8 miliar sudah terealisasi 100 persen.
"Nilai paket pekerjaannya bermacam-macam, seperti perbaikan irigasi pertanian, perbaikan jalan poros kecamatan juga yang lainnya, yang nilai paketnya dibawah Rp100 juta per paket," paparnya.
Ia menambahkan, belanja pembangunan terbesar yaitu pembangunan jalan paving sepanjang 136,7 kilometer yang menelan biaya sebesar Rp48,9 miliar.
Selain itu, proyek pembangunan jalan poros desa juga dengan sistem paving sepanjang 63,13 kilometer dengan biaya Rp34 miliar.
"Dinas PU yang menyediakan paving, tapi pelaksananya desa dengan memanfaatkan anggaran alokasi dana desa (ADD) atau swadaya," paparnya.
Ia menyebutkan, pelaksanaan pembangunan jalan dengan sistem paving itu yang sudah rampung pekerjaannya yaitu di Kecamatan Temayang, Gondang, Kapas, Sukosewu, Trucuk, Bubulan, Kalitidu dan Balen.
"Lainnya, masih dalam tahap pengerjaan yaitu di Kecamatan Purwosari, Ngasem, Kota, Margomulyo dan Baureno," katanya, menambahkan.(*)