Belanja Pembangunan Bojonegoro Capai Rp337 Miliar
Rabu, 20 Juni 2012 18:48 WIB
Bojonegoro - Belanja pembangunan Kabupaten Bojonegoro, Jatim, di dalam APBD 2012, mencapai Rp337 miliar, baik yang pelaksanaan lelang proyeknya melalui unit layanan pengadaan (ULP) maupun dengan sistem penunjukan.
Kepala Bagian Pembangunan Pemkab Bojonegoro Rendra D Prasoko, Rabu, mengatakan, belanja pembangunan yang melalui ULP sebanyak 858 paket senilai Rp282,9 miliar lebih, masih menyisakan 156 paket yang lelangnya belum bisa dilaksanakan.
Namun, lanjutnya, proses lelang sebanyak 702 paket senilai Rp231,5 miliar, sudah rampung beberapa waktu lalu, bahkan pekerjaan fisik sudah mencapai 60 persen.
"Sesuai jadwal semua proyek yang pekerjaannya sudah berjalan, tiga bulan lagi rampung 100 persen," katanya, menjelaskan. Paket pekerjaan itu, tambahnya, berada pada Dinas Pekerjaan Umum (PU), Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Dinas Pengairan dan Dinas Pertanian.
Paket proyek itu, di antaranya pembangunan jalan paving sepanjang 136,7 kilometer yang menelan biaya sebesar Rp48,9 miliar.
Selain itu, proyek pembangunan jalan poros desa juga dengan sistem paving sepanjang 63,13 kilometer dengan biaya Rp34 miliar.
"Dinas PU yang menyediakan paving, tapi pelaksananya desa dengan memanfaatkan anggaran alokasi dana desa (ADD) atau swadaya," paparnya.
Ia menjelaskan, pelaksanaan pembangunan jalan dengan sistem paving itu, yang sudah rampung pekerjaannya yaitu di Kecamatan Temayang, Gondang, Kapas, Sukosewu, Trucuk, Bubulan, Kalitidu dan Balen. Lainnya, masih dalam tahap pengerjaan yaitu di Kecamatan Purwosari, Ngasem, Kota, Margomulyo dan Baureno.
"Proyek pembangunan lainnya bermacam-macam, ada pembangunan jaringan irigasi, pembangunan puskesmas pembantu, juga pembangunan lembaga pendidikan," paparnya.
Pemkab, jelasnya, sudah mencairkan belanja pembangunan sebesar Rp62,7 miliar, di antaranya pada Dinas PU sebesar Rp25,9 miliar lebih.
Ia menambahkan, belanja pembangunan yang prosesnya melalui penunjukkan, di satuan perangkat kerja daerah (SKPD) besarnya mencapai Rp37,8 miliar, yang nilai pekerjaannya dibawah Rp100 juta per paket. (*)