Malang (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan setiap program yang diinisiasi oleh kepala dinas, badan, dan biro di lingkungan pemerintah provinsi (pemprov) setempat harus terhubung dengan Astacita dan Nawabakti Satya.
Khofifah seusai menghadiri Jatim Retret 2025 di Pusdikarhanud, Kota Batu, Jawa Timur, Sabtu, mengatakan bahwa pengintegrasian program daerah dengan Astacita dan Nawabakti Satya guna memastikan keselarasan pelaksanaan dan target sasaran dari suatu kebijakan.
"Saya sudah menyampaikan bahwa Astacita dan Nawabakti Satya harus detail di dalam program supaya semuanya berjalan cepat, baik, dan cermat," kata Khofifah.
Keterhubungan antara Astacita dan Nawabakti Satya disebutnya menjadi suatu keharusan sehingga jalannya kebijakan antara pusat dan daerah mampu beriringan.
Apalagi, setiap poin di dalam Nawabakti Satya juga berkesinambungan dengan Astacita yang digagas oleh Presiden RI Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
"Misalnya ada Jatim Lestari di Nawabakti Satya, itu beririsan dengan Astacita kedelapan. Ini harus tersambung dan dipahami. Lalu Astacita keempat tentang peningkatan kualitas SDM, itu ada di Jatim Sehat, Jatim Cerdas," ujarnya.
Ia menyatakan bahwa setiap program yang akan diinisiasi akan dimatangkan terlebih dahulu melalui pembahasan melalui musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) bersama wali kota, bupati, DPRD, pemangku kepentingan, perguruan tinggi, dan elemen masyarakat.
Langkah pembentukan kebijakan yang terstruktur dan berjenjang, kata dia, akan memaksimalkan implementasi seluruh poin Astacita dan Nawabakti Satya.
"Kami kumpulkan semuanya, insyaallah sebelum 29 April ada pelaksanaan musrenbang. Jadi, sebelum itu terlaksana, kepala OPD, biro, dan lembaga pemprov diberikan pemahaman terlebih dahulu melalui retret ini," ujarnya.
Gubernur Jatim menjelaskan bahwa retret di Kota Batu ini bertujuan memperkuat harmonisasi dan komunikasi antar instansi di lingkungan Pemprov Jawa Timur dalam merancang sebuah program yang mempedomani pada Astacita dan Nawabakti Satya.
"Ikatan antara kepala dinas, badan, biro harus lebih kuat sehingga membentuk sebuah sinergisitas," kata dia.
Khofifah optimistis pola yang diterapkan di pemerintah setempat akan mampu merealisasikan cita-cita menjadikan Jawa Timur sebagai gerbang baru Nusantara.
"Kami sudah berkomitmen mewujudkan Jawa Timur sebagai gerbang baru Nusantara, itu adalah tugas besar. Makanya, kami bersinergi dan berkolaborasi, saya yakin tercapai," ujarnya.