Surabaya (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur menegaskan komitmen daerahnya untuk menjadi garda terdepan dalam menyukseskan program nasional, yakni pembentukan Koperasi Desa Merah Putih yang digagas Presiden Prabowo Subianto.
Hal itu ditegaskan oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam acara Peluncuran dan Dialog Percepatan Musyawarah Desa/Kelurahan Khusus Pembentukan Koperasi Merah Putih di Jatim Expo, Surabaya, Rabu.
“Kalau Bapak Presiden memiliki program Sekolah Rakyat, kami siap menyukseskan. Kalau Bapak Presiden memiliki program ketahanan pangan, kami juga siap berada di barisan terdepan. Maka untuk program Koperasi Merah Putih ini, bismillah kami pun siap,” ujar Khofifah.
Menurut dia bahwa kesiapan tersebut dibuktikan dengan telah terbentuknya 1.247 koperasi yang tersebar pada 18 kabupaten dan dua kota di Jawa Timur hingga 29 April 2025.
“Dari jumlah itu, sebanyak 1.166 merupakan koperasi desa dan 81 koperasi kelurahan. Jumlah ini akan terus kami maksimalkan sambil menunggu terbitnya Surat Edaran Mendagri,” tuturnya.
Khofifah juga berharap surat edaran (SE) dari Kementerian Dalam Negeri dapat segera diterbitkan agar menjadi acuan bagi kepala daerah dalam mengoperasionalkan koperasi desa dan kelurahan.
“SE Mendagri sangat penting karena akan menjadi panduan pelaksanaan, baik dari sisi pendirian hingga legalitas dan operasionalisasi koperasi tersebut,” katanya.
Pemprov Jatim juga siap mengalokasikan anggaran khusus untuk mendukung proses legalisasi koperasi melalui kerja sama dengan para notaris di wilayah setempat.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan mengapresiasi langkah cepat Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam mendukung percepatan pembentukan Koperasi Merah Putih.
“Jawa Timur luar biasa. Ibu gubernur secara khusus datang ke Jakarta bersama para bupati untuk mengetahui lebih dalam soal koperasi ini. Saat ini bahkan sudah terbentuk 1.247 koperasi. Gerak cepat sekali,” ujar Zulkifli.
Ia menjelaskan bahwa pembentukan koperasi desa dan kelurahan tersebut merupakan inisiatif Presiden Prabowo untuk membangun ekosistem ekonomi yang kuat dan berkelanjutan di tingkat desa.