Madiun (ANTARA) - Pimpinan Pusat Keluarga Alumni Universitas Jember (PP KAUJE) dan Universitas Jember (Unej) melakukan penandatanganan kerja sama Program Beasiswa Kakak Asuh sebagai upaya nyata alumni berkontribusi untuk kemajuan pendidikan kampus setempat.
Penandatangan dilakukan oleh Ketua Umum PP KAUJE Mohammad Sarmuji dengan Rektor Unej Dr. Iwan Taruna dalam kegiatan Rapat Kerja PP KAUJE Masa Bakti 2024-2029 yang digelar di Pendopo Muda Graha Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Sabtu.
"Raker ini untuk membahas program-program strategis untuk PP KAUJE periode 2024-2029. Salah satu isu strategis adalah berkaitan dengan dukungan para alumni dalam memajukan pendidikan di Unej melalui Program Beasiswa Kakak Asuh yang telah dilakukan penandatangan kerja sama dengan Unej," ujar Ketua Umum PP KAUJE Sarmuji.
Beasiswa Kakak Asuh merupakan penggalangan dana dari alumni yang selanjutnya diberikan kepada adik-adik mahasiswa Unej yang memenuhi kriteria untuk menerima beasiswa.
Gerakan penggalangan dana di kalangan warga KAUJE sudah berlangsung sejak akhir tahun 2024 dan hingga April 2025 tercatat hampir 100 alumni berkomitmen ikut menyukseskan Program Beasiswa Kakak Asuh tersebut.
Sarmuji mengatakan program beasiswa tersebut merupakan bagian dari tradisi pengelolaan dana pendidikan oleh Unej. Menurut Sarmuji, Unej sudah waktunya sanggup memproyeksikan pengelolaan dana pendidikan bernilai triliunan rupiah.
"Universitas Jember sudah harus siap mengelola dana pendidikan antara Rp3-4 triliun. Itu akan menjadi terobosan besar untuk memajukan almamater kita" kata Sarmuji.
Rektor Unej Dr. Iwan Taruna menyambut baik Program Beasiswa Kakak Asuh tersebut dan menilai alumni, khususnya KAUJE, menjadi bagian penting dalam perkembangan perguruan tinggi.
"Melalui rapat kerja dan program kakak asuh ini tentu kolaborasi KAUJE dengan Unej semakin kuat, sehingga saling memberikan manfaat," kata Iwan.
Ia mengatakan perguruan tinggi tidak hanya dituntut untuk melahirkan lulusan berkualitas di bidang akademik, namun juga diharapkan memberikan dampak yang nyata di masyarakat.
"Dampak dan kontribusi nyata di masyarakat itu tidak dapat dikerjakan sendiri, namun membutuhkan peran berbagai unsur, termasuk unsur alumni. Salah satunya melalui kerja sama program kakak asuh tersebut," katanya.
Sesuai data, hingga saat ini, Universitas Jember bisa mengelola dana pendidikan sebesar Rp800 miliar per tahun. Dengan kerja sama tersebut, diharapkan pengelolaan dana juga semakin besar seiring dengan proyeksi kebutuhan dana pendidikan untuk Unej diperkirakan akan terus meningkat.
Adapun jumlah mahasiswa Unej saat ini mencapai 38.926 mahasiswa. Jumlah itu akan meningkat dengan tambahan 10.000 mahasiswa baru pada tahun 2025 ini.