Surabaya - Perseroan Terbatas Kereta Api Indonesia Daerah Operasional VIII optimistis puncak arus Lebaran tahun ini terjadi pada "H-3" karena pada momentum tersebut kian banyak masyarakat memadati beragam kereta api yang beroperasional di jalur mudik. Kepala Humas PT Kereta Api Indonesia/KAI Daerah Operasional VIII, Sri Winarto memprediksi, jumlah penumpang pada puncak angkutan Lebaran mencapai 92.000 penumpang. "Namun, dibandingkan dengan jumlah penumpang tahun lalu kami estimasi ada penurunan 22 persen," katanya di Surabaya, Selasa. Prediksi terhadap penurunan jumlah penumpang kereta api selama Lebaran, sebut dia, dipicu oleh pemberlakuan kebijakan PT KAI yang menerapkan pemenuhan kapasitas 100 persen. "Kebijakan itu dilaksanakan di rute jarak jauh kelas eksekutif dan bisnis, sehingga penjualan tiketnya disesuaikan dengan jumlah tempat duduk," paparnya. Lalu, tambah dia, untuk penumpang kelas ekonomi jarak jauh ada toleransi sebesar 25 persen, sedangkan khusus kelas ekonomi jarak pendek toleransinya mencapai 50 persen. "Rute jarak pendek yang kami maksud yang jarak tempuhnya kurang dari lima jam," ucapnya. Mengenai arus mudik yang diprediksi terjadi kepadatan, ia mengemukakan, di antaranya Banyuwangi dan Surabaya sedangkan arus balik yang ramai penumpang misalnya Jakarta dan Bandung. "Sementara itu, sejak lebaran tahun ini kami memberlakukan dan menyosialisasi sistem 'boarding' meskipun secara resmi diterapkan per September mendatang," katanya. Ia meyakini, sistem baru tersebut memudahkan pendeteksian identitas penumpang karena berkaitan dengan asuransi. Selain itu, pihaknya menyarankan calon penumpang memanfaatkan waktu 90 hari pemesanan yang diberikan PT KAI. "Apalagi, mereka tidak bisa langsung membeli tiket pada hari-H keberangkatan," tuturnya.(*)
KAI Optimistis Puncak Arus Lebaran "H-3"
Selasa, 3 Juli 2012 17:45 WIB