Jember, Jawa Timur (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 9 Jember menyiagakan sebanyak 68 petugas jaga lintasan (PJL) ekstra pada 34 titik rawan di wilayah operasional selama libur panjang akhir Mei hingga awal Juni 2025.
"Penempatan puluhan petugas tersebut dalam rangka mengantisipasi gangguan di jalur kereta api atas meningkatnya aktivitas perjalanan kereta api selama masa libur panjang," kata Manager Hukum dan Humas KAI Daop 9 Cahyo Widiantoro di Jember, Jumat.
Menurutnya penempatan PJL ekstra itu merupakan bagian dari komitmen KAI untuk memberikan pelayanan prima serta menjamin keselamatan perjalanan kereta api, khususnya di perlintasan sebidang yang belum dijaga secara permanen.
Langkah tersebut diambil untuk mengantisipasi potensi lonjakan perjalanan masyarakat selama masa liburan dan memastikan tidak terjadi gangguan di jalur kereta api.
"Keberadaan petugas ekstra itu sangat penting, khususnya untuk memberikan rasa aman baik bagi perjalanan kereta api maupun masyarakat pengguna jalan, karena kami ingin memastikan bahwa operasional kereta api tetap berjalan lancar selama libur panjang," tuturnya.
Ia mengatakan sebaran PJL ekstra tersebut di Kabupaten dan Kota Pasuruan sebanyak 3 titik, Kabupaten dan Kota Probolinggo sebanyak 4 titik, Kabupaten Lumajang di 5 titik, Kabupaten Jember 19 titik, dan Kabupaten Banyuwangi 3 titik.
KAI Daop 9 Jember juga mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati saat melintasi perlintasan sebidang dan mematuhi rambu-rambu lalu lintas yang ada.
Kehadiran PJL ekstra bukan hanya untuk menjamin keselamatan perjalanan kereta, namun juga keselamatan pengguna jalan.
"Selama masa libur panjang ini, kami berkomitmen memberikan pelayanan terbaik dan memastikan perjalanan kereta api berjalan aman, tertib, dan tepat waktu," katanya.
Sejak awal masa libur panjang tanggal 28 Mei hingga 30 Mei 2025 total sebanyak 34.010 penumpang yang diberangkatkan dan 34.934 penumpang tiba di stasiun tujuan telah dilayani oleh KAI Daop 9 Jember.
Untuk tiket yang telah terjual hingga 1 Juni 2025 tercatat mencapai 47.100 tiket dan diperkirakan angka ini masih akan terus meningkat, mengingat masih tersedia tempat duduk di beberapa kereta api, seperti KA Ijen Ekspres dan KA Mutiara Timur.
"Kami optimistis bahwa jumlah penumpang akan terus mengalami peningkatan. Itu menjadi sinyal positif bagi sektor transportasi, khususnya moda kereta api yang semakin menjadi pilihan utama masyarakat dalam bepergian secara aman dan nyaman," ujarnya.