Seniman Tulungagung Gelar Aksi Tunggal Dukung KPK
Kamis, 28 Juni 2012 15:57 WIB
Tulungagung - Seorang seniman "nyentrik" di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Rabu siang, menggelar aksi tunggal dengan melumuri seluruh tubuhnya dengan cat poster warna dan mengumpulkan koin dukungan bagi pembangunan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Aksi teatrikal dia lakukan dengan cara berkeliling alun-alun Kota Tulungagung dan berakhir di perempatan "TT" sembari mengumpulkan saweran dari masyarakat.
Kenekatan pemuda berdarah Jawa-Madura yang belakangan diketahui bernama Kurniawan (28) tersebut tak pelak menyita perhatian para pengguna jalan yang melintas di sekitar alun-alun maupun bundaran "TT" yang berjarak sekitar 100 meter.
"Saya melakukannya untuk mendukung pembangunan gedung KPK," ujar Kurniawan saat dukonfirmasi wartawan mengenai latar belakang maupun tujuan aksi tunggal yang dilakukannya.
Tegas dia menyangkal tindakannya bertujuan untuk mencari sensasi belaka. Kurniawan berdalih dirinya merasa prihatin dan kesal dengan ulah para wakil rakyat di DPR yang tidak segera merespon proposal pembangunan gedung baru yang diajukan KPK.
Ia menganggap, tindakan DPR mengisyaratkan ketidakberpihakan para wakil rakyat terhadap gerakan pemberantasan korupsi yang gencar dilakukan komisi pemberantasan korupsi.
"Saya terus memantau beritanya di televisi, dan saya merasa terpanggil untuk ikut andil dalam mendukung pembangunan gedung baru KPK. Caranya, seperti juga dilakukan elemen masyarakat lain di seluruh Indonesia, adalah dengan mengumpulkan koin dari masyarakat untuk disumbangkan ke KPK," jelasnya.
Meski tidak banyak, aksi tunggal yang berlangsung kurang lebih dua jam tersebut berhasil mengumpulkan uang dari masyarakat sebanyak Rp224 ribu. Uang itu selanjutnya akan dikirimkan Kurniawan untuk KPK melalui rekening milik Indonesia Corruption Watch (ICW).
"Hari ini juga uang saya kirim ke rekening ICW. Tidak peduli nilainya berapa, yang penting saya dan masyarakat Tulungagung yang telah menyumbangkan uangnya hari ini telah mengambil bagian dalam gerakan pemberantasan korupsi, seperti yang selama ini direpresentasikan KPK," tandasnya. *