Sumenep - Anggota DPRD Kabupaten Sumenep Dwita Andriyani meminta pimpinan kepolisian resor setempat menuntaskan kasus dugaan pemukulan yang menimpa empat pendemo di halaman kantor DPRD. "Kami prihatin atas adanya kejadian ini. Kami berharap pimpinan Polres Sumenep menuntaskan kasus dugaan pemukulan yang dialami empat mahasiswa yang berdemonstrasi di halaman kantor DPRD," katanya di Sumenep, Jawa Timur, Rabu. Versi aktivis Forum Komunikasi Mahasiswa Sumenep (FKMS) yang berdemo menolak eksplorasi dan eksploitasi minyak dan gas bumi, sebanyak empat rekannya diduga menjadi korban pemukulan oleh polisi, ketika terjadi keributan antara pendemo dengan polisi di halaman kantor DPRD. Empat aktivis FKMS yang diduga menjadi korban pemukulan polisi, dirawat di Rumah Sakit Daerah (RSD) dr Moh Anwar Sumenep. "Situasi di lapangan memang rawan gesekan yang berujung pada benturan badan. Namun, polisi seharusnya bisa lebih mengayomi mahasiswa yang berdemo untuk kepentingan tertentu," ujarnya. Dwita yang sempat menjenguk empat pendemo di RSD Sumenep, itu, juga berharap mahasiswa bisa menahan diri dan tidak berbenturan dengan polisi yang sebenarnya melakukan pengamanan demo. Sejak Rabu pagi hingga siang, dua elemen mahasiswa, yakni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan FKMS berdemo di depan kantor DPRD setempat guna menolak eksplorasi dan eksploitasi migas. Semula, PMII Sumenep berdemo di depan pintu gerbang sisi utara kantor DPRD, sementara FKMS di pintu gerbang sisi selatan. Dua elemen mahasiswa tersebut sama-sama berusaha masuk ke kantor DPRD guna menemui pimpinan DPRD supaya ikut mendukung gerakan mereka menolak eksplorasi dan eksploitasi migas. Upaya tersebut dihalangi oleh polisi, dan mengakibatkan keributan antara pendemo dengan polisi. Keributan berlanjut hingga ke halaman dan teras kantor DPRD, karena para pendemo masuk ke halaman kantor DPRD dengan meloncati pagar yang hanya setinggi lutut. Sementara Kapolres Sumenep AKBP Dirin menjelaskan, pihaknya akan menyelidiki kasus dugaan pemukulan yang menimpa empat pendemo yang berasal dari FKMS. "Kami akan menindak tegas anggota, jika terbukti bersalah dalam melakukan pengamanan demo yang dilakukan aktivis FKMS. Tunggu saja hasil penyelidikan kami," ujarnya. (*)
Anggota DPRD Minta Polisi Tuntaskan Dugaan Pemukulan
Rabu, 27 Juni 2012 18:32 WIB