Probolinggo, Jawa Timur (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo memastikan pelayanan publik berjalan optimal usai libur panjang dan cuti bersama Lebaran 2025 dengan melakukan monitoring dan evaluasi kehadiran Aparatur Sipil Negara (ASN) dan non-ASN di lingkungan Pemkab Probolinggo, Jawa Timur, Selasa.
"Hari pertama kerja usai libur dan cuti bersama Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah, kami monev kehadiran dan kedisiplinan ASN serta non-ASN di seluruh kecamatan dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD)," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo Ugas Irwanto di kabupaten setempat.
Menurutnya, langkah itu dilakukan secara menyeluruh oleh enam tim yang terdiri dari unsur staf ahli, asisten, inspektorat, BKPSDM, Diskominfo, Bakesbangpol, dan Satpol PP. Monitoring tidak hanya dilakukan di OPD, tetapi juga menyasar kecamatan, lembaga pendidikan, hingga fasilitas layanan kesehatan, seperti puskesmas dan rumah sakit.
"Dalam pelaksanaan monev, tiap tim mengecek daftar absensi sebagai indikator awal tingkat kehadiran. Hal itu menjadi penting karena kehadiran penuh pada hari pertama menunjukkan kesiapan kinerja pegawai pasca-libur," tuturnya.
Tim 1 dipimpin oleh Sekda Kabupaten Probolinggo dengan sasaran Kecamatan Tongas, Lumbang, Tongas, dan Wonomerto, serta lembaga pendidikan, puskesmas, dan beberapa OPD.
Kemudian Tim 2 dipimpin oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Hari Kriswanto dengan sasaran Kecamatan Sumberasih, Bantaran, Kuripan, dan Sumber, serta lembaga pendidikan, puskesmas, dan beberapa OPD.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Juwono Prasetijo Utomo memimpin Tim 3 dengan sasaran Kecamatan Dringu, Leces, Tegalsiwalan, dan Banyuanyar, serta lembaga pendidikan, puskesmas, dan beberapa OPD.
Tim 4 dipimpin oleh Asisten Administrasi Umum Tutug Edi Utomo dengan sasaran Kecamatan Gending, Maron, Tiris dan Krucil serta lembaga pendidikan, puskesmas dan beberapa OPD.
Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan Hary Tjahjono memimpin Tim 5 dengan sasaran Kecamatan Pajarakan, Gading, Krejengan dan Besuk serta lembaga pendidikan, puskesmas dan beberapa OPD.
Tim 6 dipimpin oleh Staf Ahli Bidang Hukum, Pemerintahan dan Pembangunan Saniwar dan Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Saniwar dengan sasaran Kecamatan Pakuniran, Kotaanyar, Paiton, Kraksaan serta lembaga pendidikan, puskesmas, RSUD Waluyo Jati, dan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan.
"Hingga laporan terakhir, tidak ditemukan kendala berarti dalam kehadiran ASN maupun non-ASN. Sebagian besar pegawai hadir tepat waktu dan langsung menjalankan aktivitas kerja seperti biasa," katanya.
Ugas menjelaskan pemerintah daerah mengapresiasi hal tersebut sebagai bentuk kepatuhan terhadap etika birokrasi dan dedikasi terhadap tugasnya di lingkungan Pemkab Probolinggo.