Hasil Tangkapan Ikan Nelayan Gresik Menurun Akibat Cuaca

Gresik - Hasil tangkapan ikan oleh nelayan di Kabupaten Gresik, dalam sepekan terakhir menurun akibat cuaca buruk yang melanda kawasan itu. Salah satu nelayan Desa Ngimboh, Kecamatan Ujung Pangkah, Khudori (41) Selasa mengatakan, apabila cuaca normal tangkapan bisa mencapai 1 kuintal, namun akibat cuaca buruk hanya mendapatkan sekitar 25 kilogram. "Hal ini berpengaruh pada penghasilan, karena apabila cuaca normal kita mendapatkan antara Rp75 ribu hingga Rp100 ribu, namun sekarang hanya mendapatkan Rp25 ribu," katanya. Selain itu, cuaca buruk juga mengakibatkan gelombang tinggi ditengah perairan Gresik yang mencapai 3 meter, sehingga menghambat pelayaran menuju Pulau Bawean. Nelayan lain, Imron asal Kelurahan Lumpur mengakui dalam sepekan terakhir nelayan di Kabupaten Gresik kesulitan memprediksi cuaca akibat angin kencang yang melanda sejumlah perairan di Indonesia. "Hal ini juga memaksa sebagian nelayan berhenti melaut, sebab apabila dipaksa melaut sangat berisiko dengan keselamatan mereka," katanya. Menanggapi hal itu, Kasi Kepelabuhanan Administrator Pelabuhan Gresik, Nanang Afandi mengaku adanya cuaca buruk yang menyebabkan ombak di perairan Laut Jawa mencapai 2,5 hingga 3 meter. Selain itu, kecepatan angin di perairan Laut Jawa mencapai 20 knot, sehingga hal ini tidak memungkinkan nelayan untuk melaut. "Informasi terakhir ombak di Laut Jawa cukup tinggi, dan kondisi ini membuat sejumlah pelayaran terpaksa dihentikan," katanya. Sementara, nelayan yang terimbas cuaca buruk di Kabupaten Gresik berada di Kecamatan Kebomas, Manyar, Bungah, Sidayu, Ujung Pangkah serta Panceng.(*)