Polda Jatim buka posko untuk identifikasi korban longsor Pacet-Cangar

Malang Raya (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur membuka posko post antemortem di Rumah Sakit Bhayangkara Hasta Brata, Kota Batu untuk mempercepat proses identifikasi keenam korban meninggal dunia akibat tanah longsor di jalur Pacet-Cangar.

"Untuk posko antemortem sudah kami bentuk, keluarga bisa ke sini," kata Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Kabiddokkes) Polda Jawa Timur Kombes Pol M Khusnan Marzuki di Kota Batu, Jumat.

Dia menjelaskan melalui posko antemortem anggota keluarga bisa melaporkan mengenai ciri korban melalui sisi visual.

"Laporan kami data dan dilakukan pencocokan, baik itu dari fisik maupun properti (barang) yang dipakai," ucapnya.

Khusnan menambahkan proses identifikasi tidak bisa sembarangan dilakukan. Oleh karena itu pihak masih belum memberikan keterangan mengenai identitas masing-masing korban.

"Kami belum ada data detailnya," ujarnya.

Sementara itu, salah satu keluarga korban bernama Wahyu Jatmiko (45) mengatakan informasi soal musibah yang merenggut enam anggota keluarganya pertama kali didapatkan kepolisian, pada Kamis (3/4) malam.

"Awalnya keluarga tidak tahu, tetapi malam itu dapat kabar dari kedokteran polisi kalau keluarga kami terkena musibah. Kemudian saat malam itu juga saya berangkat ke posko di lokasi," kata dia.

Dia menyebut bahwa anggota keluarganya yang menjadi korban pada kejadian itu berada di dalam mobil jenis multi purpose vehicle (MPV) Toyota Innova.

"Dari rumah akan sambang Idul Fitri ke rumah besan di daerah Selecta, Kota Batu. Berangkatnya pagi," ucap dia.

Sebelumnya, enam jenazah korban tanah longsor yang terjadi di jalur Pacet-Cangar dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Hasta Brata, di Kota Batu, Jawa Timur untuk dilakukan identifikasi.

Keenam korban terdiri dari dua anak-anak berusia empat dan dua tahun, satu wanita, dan tiga pria.

Keenam jenazah tersebut ditemukan oleh tim gabungan dari unsur BPBD, Basarnas, TNI, Polri, relawan, hingga Perhutani.