Surabaya - Seorang bayi membutuhkan feng shui sejak usia dini karena tindakan tersebut diyakini mampu mempengaruhi kehidupannya pada masa mendatang. Konsultan Feng Shui, Jenie Kumla Dewi, menjelaskan, saat ini mulai marak diterapkan oleh masyarakat Indonesia termasuk di Surabaya. "Umumnya fungsi yang ingin didapatkan masyarakat dari melakukan feng shui adalah untuk kemakmuran hidup bayi mereka," katanya, ditemui dalam "Smart Talk Show Feng Shui", di Surabaya, Sabtu. Menurut dia, feng shui yang dilakukan kepada bayi sama seperti untuk orang dewasa. Tujuannya, mendapatkan keseimbangan hidup. "Posisi ranjang bayi juga berpengaruh terhadap energi sehingga tidak dianjurkan berada dalam satu garis dengan pintu dan jendela karena bayinya bisa capek," ujarnya. Lalu, imbau dia, kepala bayi tidak disarankan menempel pada jendela dan menempel dengan kamar mandi. "Oleh karena itu, feng shui yang paling mudah diterapkan di kamar tidur. Apalagi, pada bayi yang tidur kurang lebih 12 jam," katanya. Ia mencontohkan, feng shui didasarkan pada lima unsur meliputi logam, air, tanah, kayu, dan api. Bahkan, bila ada bayi yang menangis maka suaranya bisa menggambarkan karakternya. "Jika bayi itu menangis dengan suara kencang dan susah berhenti, saat ia sudah dewasa memiliki karakter keras dan mudah emosional," katanya. Bahkan, tambah dia, dari tanggal lahirpun sifat bayi bisa diprediksi sejak awal. Selain itu, dari sisi warna maka feng shui juga bisa memprediksi karakter bayi saat dewasa seperti warna tanah yakni mempunyai sikap stabil. "Lalu, warna logam diartikan bersikap tenang dan dingin sedangkan warna api berarti memiliki sikap dinamis, lincah, dan selalu bergairah," katanya.(*)
Pakar: Bayi Membutuhkan Feng Shui Sejak Dini
Sabtu, 23 Juni 2012 14:33 WIB