Tulungagung, Jawa Timur (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengingatkan pentingnya sinkronisasi program pembangunan yang dijalankan pemerintah pusat maupun daerah.
Hal itu disampaikan Khofifah saat hadir dan menyaksikan proses sertijab Bupati Tulungagung, dari Penjabat (Pj.) Bupati Heru Suseno ke Bupati definitif Gatut Sunu Wibowo pada Selasa (4/3) malam.
Khofifah menyoroti semboyan kepemimpinan Gatut Sunu dan Wakil Bupati Ahmad Baharuddin, yakni "Tulungagung Maju Berakhlak Mulia Sepanjang Masa".
Khofifah menekankan perlunya sinkronisasi semboyan tersebut dengan program pemerintah pusat dan provinsi serta mendorong pencapaian quick win dalam pembangunan daerah.
"Harus ada inovasi pembiayaan (innovative financing). Tulungagung memiliki banyak UMKM, sehingga bisa berkontribusi dalam penurunan angka pengangguran," ujarnya.
Dia mengungkapkan tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Jatim turun sekitar 1,8 persen dan kini berada di angka lima persen, lebih rendah dibanding rata-rata TPT di Pulau Jawa yang berkisar 9-10 persen.
Sementara itu, Bupati Gatut Sunu menjelaskan bahwa semboyan Tulungagung Maju Berakhlak Mulia lahir dari harapan dirinya dan Wakil Bupati untuk menjalankan amanah rakyat dengan penuh integritas.
"Kami berusaha berakhlakul karimah dalam setiap kebijakan," ujarnya.
Gatut Sunu juga menegaskan komitmennya mendukung kebijakan Presiden Prabowo Subianto demi kesejahteraan masyarakat Tulungagung.
"Kami siap menindaklanjuti arahan Presiden," pungkasnya.