Banyuwangi, Jatim (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat kinerja ekonomi sejumlah indikator di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, mengalami pertumbuhan positif.
Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jember Mohammad Mufid mengungkapkan salah satu indikator capaian kinerja ekonomi di Banyuwangi adalah pertumbuhan ekonomi pada 2024 sebesar 5,04 persen.
"Pertumbuhan ekonomi Banyuwangi lebih tinggi dari Provinsi Jatim yang tumbuh 4,1 persen ataupun nasional yang tumbuh 4,95 persen," katanya saat dihubungi dari Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu.
Selain itu, Mufid juga memaparkan pada sektor perbankan juga tumbuh positif, dengan pertumbuhan kredit sebesar 5,33 persen diiringi pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) yang berupa tabungan dan deposito sebesar 10,6 persen.
"Jadi, masyarakat Banyuwangi tabungannya meningkat, atau uang yang tersimpan lebih banyak dari angka kreditnya," ujarnya.
Mufid juga mengapresiasi Kabupaten Banyuwangi karena mampu menyeimbangkan capaian ekonomi dengan capaian angka indeks pembangunan manusia (IPM) daerah.
Ia menyebut IPM Banyuwangi pada 2024 meningkat menjadi sebesar 74,13 dan IPM Banyuwangi menjadi yang tertinggi di wilayah Banyuwangi, Situbondo, Jember, Lumajang (Sekar Kijang).
"Ini berkat kekompakan dan semangat, kolaborasi banyak pihak serta birokrasi yang gesit hingga menjadi pendukung terjadinya pertumbuhan yang baik," kata Mufid.
Terpisah, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan capaian pertumbuhan ekonomi Banyuwangi merupakan keberhasilan banyak pihak di daerah.
"Kami menjadikan pariwisata sebagai payung pembangunan, sambil terus memicu pertumbuhan UMKM dan tumbuhnya investasi di sejumlah sektor," kata Ipuk.