Banyuwangi (ANTARA) - Wakil Bupati Banyuwangi Mujiono memantau sejumlah pos pelayanan kesehatan (posyankes) pada saat arus mudik Lebaran 2025 tengah berlangsung.
Di sela-sela memantau beberapa tempat layanan kesehatan dan pos pengamanan mudik di Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu, Mujiono menyebutkan bahwa pemkab setempat menyediakan 12 posyankes yang tersebar di jalur utama mudik dan lokasi wisata serta pusat keramaian dengan melibatkan ribuan tenaga kesehatan selama liburan Lebaran 2025.
Selain posyankes, kata dia, juga terdapat 31 puskesmas, 13 rumah sakit, dan 62 klinik di seluruh Banyuwangi yang beroperasi 24 jam untuk mengantisipasi kebutuhan darurat masyarakat.
Dari 12 posyankes yang disiapkan, kata dia, delapan posyankes di antaranya terintegrasi dengan pos pengamanan kepolisian di jalur arteri utama. Pos-pos tersebut beroperasi 24 jam nonsetop selama masa mudik.
Untuk empat posyankes lainnya, lanjut dia, disiagakan di objek wisata dan titik pemberhentian moda transportasi seperti di Pantai Grand Watu Dodol (GWD), Pantai Pulau Merah, dan Bandara Banyuwangi.
Menurut Mujiono, posyankes di destinasi wisata dan bandara fokus pada pelayanan wisatawan serta penumpang yang membutuhkan penanganan kesehatan ringan hingga sedang.
Sementara itu, posyankes yang bergabung dengan pos pengamanan kepolisian diprioritaskan untuk layani pemudik, termasuk penanganan kecelakaan lalu lintas dan kelelahan.
Pemantauan posyankes dan pos pengamanan ini, kata Mujiono, sekaligus untuk mengevaluasi fasilitas serta memantau situasi di lapangan terkait dengan arus lalu lintas dan pelayanan kepada pemudik di Banyuwangi.
Ia bersyukur semua pos pengamanan dan pelayanan bagi pemudik sudah siap melayani masyarakat.
"Petugas sigap, fasilitas memadai, dan koordinasi lintas sektor berjalan baik. Ini penting untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi pemudik maupun wisatawan yang berkunjung ke Banyuwangi," katanya.(*)