Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Ratusan mahasiswa dari berbagai kampus dan elemen masyarakat yang tergabung dalam Solidaritas Jember Melawan menggelar unjuk rasa di bundaran gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jember, Jawa Timur, Jumat sore.
Mereka melakukan longmarch dari jalan kembar Kampus Universitas Jember (Unej) menuju bundaran DPRD Jember dengan membawa sejumlah poster dengan tema "Indonesia Gelap" sambil berorasi secara bergantian.
"Sebagai negara demokrasi, kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat. Oleh karena itu, segala keputusan dan kebijakan yang ditetapkan seharusnya berpihak pada kepentingan rakyat," kata koordinator aksi Hasyisy Ahmad di Jember.
Menurutnya, ada beberapa hal yang menjadi tuntutan Solidaritas Jember Melawan yakni menolak Undang-Undang Minerba, menolak efisiensi anggaran, dan menolak pembentukan Badan Pengelola Investasi "Danantara" (Daya Anagata Nusantara).
"Revisi Undang-Undang Minerba yang disetujui oleh DPR dan pemerintah menuai penolakan karena proses penyusunannya dilakukan secara terburu-buru dengan minim partisipasi publik, sehingga bertentangan dengan prinsip keterbukaan dan demokrasi," tuturnya.
Ia mengatakan RUU Minerba harus ditolak demi menjaga keadilan, kelestarian lingkungan, serta kemajuan bangsa dan negara, sehingga pihaknya berharap aspirasi seluruh mahasiswa dan elemen masyarakat dapat diteruskan oleh DPRD Jember.
Selain itu, lanjut dia, kebijakan pemangkasan anggaran yang diatur dalam Instruksi Presiden (Inpres) No. 1 Tahun 2025 juga menuai polemik, terutama mengurangi anggaran kementerian dan lembaga pemerintahan sebesar Rp306 triliun.
"Sektor pendidikan menjadi salah satu yang paling terdampak, dengan pemotongan anggaran yang signifikan, sehingga ke depan biaya pendidikan di perguruan tinggi akan semakin mahal," katanya.
Ia menilai kebijakan itu dinilai merugikan dunia pendidikan, menghambat akses serta kualitas pendidikan, dan berpotensi memperburuk ketimpangan pendidikan di Indonesia.
Unjuk rasa tersebut tetap berlangsung meskipun hujan deras mengguyur Kabupaten Jember, bahkan mahasiswa ditemui oleh Wakil Ketua DPRD Jember Widarto yang menyatakan kesiapannya untuk melanjutkan aspirasi mahasiswa tersebut.
"Kami siap bersama mahasiswa untuk mengawal kebijakan pemerintah yang tidak berpihak kepada rakyat. Kami akan melanjutkan aspirasi Solidaritas Jember Melawan ke DPR RI," ucap politisi PDI Perjuangan itu.