Surabaya (ANTARA) - PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) dan DPW Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Jawa Timur menggelar diskusi untuk meningkatkan sinergitas kegiatan kepelabuhanan.
Direktur Utama TPS Wahyu Widodo menyatakan bahwa TPS terbuka untuk kegiatan-kegiatan diskusi antarpemangku kepentingan di pelabuhan.
“Harapannya melalui diskusi semacam ini terjadi titik temu atas permasalahan-permasalahan yang ada untuk perbaikan sesuai dinamika dalam bisnis demi kemaslahatan bersama," katanya dalam keterangan di Surabaya, Jumat.
Diskusi ini turut melibatkan berbagai pihak di antaranya Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Utama Tanjung Perak hingga Kepala Kantor Bea Cukai Tanjung Perak.
Sinergisitas dibentuk dengan menyampaikan beragam gagasan seperti pentingnya kebersamaan dalam menjaga iklim usaha di Pelabuhan Tanjung Perak serta penerapan peraturan Menteri Keuangan tentang Kawasan Pabean dan Tempat Penimbunan.
Selain itu, kesatuan pemahaman juga disampaikan melalui diskusi mengenai alat pemindai petikemas di PT TPS dari Pelindo Solusi Logistik (SPSL) hingga kesiapan kegiatan operasional di PT TPS saat Ramadhan.
Dalam hal ini, Wahyu selaku Dirut TPS mengatakan sistem yang dijalankan perusahaannya dapat beradaptasi sesuai kebutuhan customer menyusul adanya saran pengembangan beberapa sistem.
Sistem yang dimaksud tersebut berkaitan dengan sistem invoicing, perbaikan dalam penerapan Verified Gross Mass (VGM) serta tingkat kemacetan yang sering terjadi di akses jalan ke TPS.
“Kemampuan beradaptasi atas segala perubahan menjadi kunci keberlangsungan usaha perusahaan” ujarnya.
Wahyu pun menjamin dilakukannya dua tahap verifikasi dalam penerapan VGM serta mengkalibrasi timbangan di TPS oleh BMKG guna memastikan validitas hasil timbangan.
Sementara atas keluhan kemacetan yang sering terjadi, Wahyu menjelaskan TPS memiliki beberapa strategi penanganan kemacetan antara lain dengan melakukan pengalihan alur dan trafik manajemen.
Langkah itu dinilai akan meminimalkan dampak terhadap kelancaran lalu lintas di sekitar area TPS karena juga bekerjasama dengan Polres KP3 Tanjung Perak.
Ketua DPW ALFI/ILFA Jawa Timur Sebastian Wibisono menambahkan, pihaknya menyambut baik upaya bersama dengan TPS dalam upaya meningkatkan sinergisitas melalui diskusi terbuka dengan berbagai pihak seperti ini.
“Harapannya diskusi semacam ini harus sering dilakukan agar diperoleh solusi yang solutif atas tantangan bersama," kata Wibi.