Sumenep (ANTARA) - Menteri Kebudayaan Republik Indonesia Fadli Zon meresmikan tugu keris di Desa Sendang, Sumenep, Jawa Timur, Kamis.
Monumen setinggi 17 meter yang diberi nama Arya Wiraraja ini dihiasi 45 kelopak bunga, melambangkan tanggal Kemerdekaan Indonesia. Sedangkan nama Arya Wiraraja, merupakan pemimpin Madura di era Kerajaan Singosari yang memiliki peran besar dalam sejarah Nusantara.
"Saya mengapresiasi Kabupaten Sumenep yang berhasil membangun monumen ini melalui kolaborasi berbagai pemangku kepentingan," katanya saat meresmikan tugu keris itu.
Pemajuan kebudayaan seperti ini, sambung dia, patut menjadi contoh dan direplikasi daerah lain.
"Semoga Monumen Keris ini semakin memperkuat identitas dan jati diri masyarakat Sumenep, menjadikannya kantong budaya sekaligus pusat ekonomi berbasis budaya," ucap Fadli Zon.
Desain tugu keris ini didasarkan pada bentuk keris pusaka era Sultan Abdurrahman, yaitu keris luk-9 dengan pamor rojo abolo rojo yang melambangkan kekuatan dan kebesaran budaya Madura.
Monumen keris yang terletak di Desa Sendang, Kecamatan Pragaan, Sumenep ini juga telah mencatatkan rekor MURI sebagai keris tertinggi di Indonesia.
Sumenep memang dikenal sebagai Kota Keris, dengan lebih dari 600 empu aktif yang menghasilkan lebih dari 2.000 keris setiap bulan, menyebar ke seluruh Nusantara hingga mancanegara.
Ekosistem keris di Sumenep sudah terbentuk kuat, dengan potensi industri budaya yang berkontribusi pada ekspor dan pertumbuhan ekonomi daerah.
Keris telah diakui oleh UNESCO sebagai Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity pada 2005, dan Warisan Budaya Tak Benda Dunia sejak 2008, sehingga menjadi bagian dari identitas budaya Indonesia yang harus terus dilestarikan.
"Sumenep ini bahkan layak diakui sebagai Ibukota Keris Dunia," ujar Fadli Zon.
Peresmian tugu keris di kabupaten paling timur di Pulau Madura ini juga dimeriahkan dengan penampilan tari tradisional oleh kelompok seni budaya di daerah itu, yakni Tari Muang Sangkal.(*)