Jakarta (ANTARA) - Menteri Kebudayaan Fadli Zon menegaskan pentingnya melestarikan, memelihara, dan mengembangkan kebudayaan dalam kehidupan sehari-hari guna memperkuat jati diri dan identitas bangsa.
Di tengah arus globalisasi, Menteri Fadli Zon menggarisbawahi perlunya memperkuat identitas budaya melalui literasi digital dan promosi di platform digital serta media sosial.
“Ini adalah peluang bagi pemajuan kebudayaan melalui pemanfaatan platform digital sebagai wadah literasi, edukasi, dan juga promosi kebudayaan,” kata Menbud Fadli saat menghadiri acara Pengukuhan Sahabat Wiwara, bagian dari inisiatif Indonesiana.TV yang dikutip melalui keterangan pers, Kamis.
Baca juga: Menteri Kebudayaan siap daftarkan tiga kebudayaan Indonesia ke UNESCO
Dengan lebih dari 221 juta pengguna internet di Indonesia, platform digital dianggap sebagai peluang besar untuk edukasi budaya, khususnya bagi generasi milenial dan Gen Z yang mendominasi penggunaan internet.
Menteri Kebudayaan juga secara khusus mengapresiasi kegiatan produksi modul Wiwara dan pengukuhan Sahabat Wiwara.
Wiwara, yang berasal dari bahasa Sanskerta berarti “gerbang”, merupakan modul pendamping yang dikembangkan untuk memanfaatkan konten dari Indonesiana.TV.
Modul ini dirancang untuk digunakan oleh guru, tenaga kependidikan, dan orang tua sebagai alat pembelajaran dan diskusi yang berfokus pada nilai-nilai budaya Indonesia.
Melalui modul tersebut, diharapkan siswa dapat lebih memahami nilai-nilai gotong royong, kejujuran, cinta kasih, dan toleransi dalam kehidupan sehari-hari.
Menurutnya, Wiwara adalah contoh nyata literasi budaya yang dapat membangkitkan rasa bangga dan memiliki terhadap budaya Indonesia, terutama di kalangan generasi muda.
“Ini harus dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh generasi muda, termasuk para pelajar. Apa gunanya membuat konten digital jika tidak dimanfaatkan dan tidak disebarluaskan,” ungkap Menteri Fadli.
Sahabat Wiwara terdiri atas para guru dan tenaga pendidikan perwakilan 34 provinsi yang berperan sebagai fasilitator. Dia juga berharap agar konten-konten budaya yang diproduksi oleh Indonesiana.TV tidak hanya dinikmati di dalam negeri, tetapi juga menjadi sarana promosi budaya Indonesia ke dunia internasional.
“Harus ada versi bahasa Inggrisnya, bisa menggunakan subtitle atau dubbing, sehingga ini juga dapat menjadi media untuk mempromosikan budaya Indonesia,” jelasnya.
Menteri Fadli Zon mengingatkan bahwa bangsa yang beradab adalah bangsa yang menghargai budayanya, serta meningkatkan ‘sense of belonging’, rasa memiliki terhadap budaya, dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.