Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Universitas Jember (Unej) membangun Desa Kembang Kerang, Lombok Timur, di Nusa Tenggara Barat (NTB) menuju kemajuan digital dan pertanian modern melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaborasi di daerah Terluar, Terpencil dan Tertinggal (3T).
Kegiatan yang masih berlangsung hingga 7 Februari 2025 itu mengusung misi pemberdayaan masyarakat melalui digitalisasi, pengembangan UMKM, dan penguatan sektor pertanian.
"Sebagai langkah modernisasi, kami membuat Sistem Informasi Petani Pintar yang berupa sebuah website pertanian disiapkan untuk menghubungkan petani dengan informasi harga pasar dan kegiatan pertanian secara realtime," kata salah seorang mahasiswa Program Studi Agroteknologi Unej yang mengikuti KKN Kolaborasi 3T, Shofar dalam keterangan tertulis yang diterima di Jember, Kamis.
Ia mengatakan tujuannya untuk mempermudah sistem informasi pertanian di Desa Kembang Kerang, sehingga setiap petani dan gabungan kelompok tani (gapoktan) terhubung secara realtime terkait informasi harga pasar dan juga kegiatan pertanian.
"Kami langsung memberikan pelatihan kepada masyarakat agar dapat memanfaatkan laman tersebut secara mandiri," tuturnya.
Di sisi lain pada aspek penguatan data dan pemetaan Pengelolaan Air Minum Desa (PAMDes) yang merupakan anak usaha milik BUMDes, tim memetakan aliran air PAMDes menggunakan aplikasi Q-GIS untuk mempermudah teknisi dalam pengelolaan saluran air.
Peta itu diharapkan menjadi panduan yang dapat digunakan masyarakat secara mandiri untuk memantau dan memperbaiki jaringan distribusi air.
"Kami melakukan survei lapangan terkait saluran air bersama teknisi PAMDes, selanjutnya membuat peta aliran pipa utama yang mengelilingi desa. Data tersebut kemudian diinterpretasikan melalui peta dan dijadikan bahan acuan oleh teknisi dan PAMDes," katanya.
Sementara itu pada bidang UMKM, Tim KKN Kolaborasi Unej mendampingi lebih dari 40 pelaku usaha di delapan dusun untuk memperluas pasar melalui digitalisasi, seperti pembuatan logo, branding, dan pemasaran di media sosial, serta bekerja sama dengan Dinas Koperasi dan UKM untuk membantu pelaku usaha memperoleh Nomor Induk Berusaha (NIB).
Program KKN yang terlaksana selama 45 hari sejak 16 Januari 2025 itu melibatkan kolaborasi antara Unej, Telkom University, dan Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Jember memberikan dampak positif pada masyarakat desa.
Kepala Desa Kembang Kerang Yahya Saputra ikut mendukung dan berterima kasih kepada tim KKN Kolaborasi 3T Unej yang yang telah melakukan sejumlah program kerja di desa setempat.
"Kami bersama seluruh perangkat desa dan masyarakat sangat senang dan antusias dengan adanya program kerja KKN Kolaborasi, sehingga kami berkomitmen dan siap berkontribusi bersama untuk menyukseskan program kerja yang telah direncanakan," katanya.
Melalui kegiatan KKN Kolaborasi ini serta sinergi antara mahasiswa, masyarakat, dan pemerintah daerah, kata dia, diharapkan dapat membawa perubahan positif jangka panjang bagi pembangunan desa dan kesejahteraan masyarakat di desa itu.