Banyuwangi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, terus konsisten memberikan pendampingan bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dalam pengembangan usaha mereka salah satunya berupa usaha rengginang.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani di Banyuwangi, Jumat, mengaku telah mengunjungi dua rumah produksi rengginang di Desa Bajulmati, Kecamatan Wongsorejo, (wilayah utara Banyuwangi).
"Kami meminta Dinas Koperasi dan UMKM untuk mengawal dan memberikan pendampingan agar usahanya bisa terus berkembang," ujarnya.
Bupati Ipuk menceritakan rumah produksi rengginang di Desa Bajulmati milik Endang juga melanjutkan usaha rumahan milik ibunya yang kini sudah sepuh.
Rengginang buatan Endang memiliki beberapa varian rasa, seperti rasa terasi, manis, dan rasa bawang, dan rengginang buatannya telah dipasarkan ke puluhan toko di wilayah Wongsorejo.
"Kami bantu fasilitasi perizinan, juga pengurusan PIRT-nya, sehingga ada jaminan bahwa produk mereka halal dan aman dikonsumsi. Dinas koperasi juga akan membantu desain kemasannya agar lebih menarik sehingga produk mereka bisa dipasarkan lebih luas," kata Bupati Ipuk.
Ia menyampaikan, pelayanan publik seperti administrasi kependudukan, perizinan usaha mikro berbasis OSS, perpajakan, konseling kesehatan, pelatihan UMKM, juga digelar di setiap Program Bunga Desa (Bupati Ngantor di Desa).
Dalam kegiatan Program Bunga Desa, Bupati Ipuk juga melakukan berbagai agenda mulai meninjau progres infrastruktur jalan, kesehatan masyarakat, penguatan pendidikan, pengembangan UMKM dan lainnya.
"Kami terus menggali berbagai potensi yang ada di desa untuk didukung dan dikembangkan lebih lanjut, seperti saat di Desa Sidodadi, juga mengunjungi usaha kacang asin oven milik Asmawi," katanya.