Surabaya (ANTARA) - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur memperjuangkan cabang olahraga tarung derajat agar bisa dipertandingkan dalam gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XXII 2028 Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Kami akan berkomunikasi dengan tuan rumah. Kemudian ini dikuatkan dengan surat permohonan dari Pengprov Kodrat Jatim untuk KONI Jatim dalam memberikan dukungan penyelenggaraan PON agar Tarung Derajat dipertandingkan," kata Ketua Umum KONI Jatim Muhammad Nabil, setelah audiensi dengan Pengprov Kodrat Jatim di kantor KONI Jatim, Surabaya, Kamis.
Nabil menjelaskan, dalam keputusan penentuan cabang olahraga yang dipertandingkan di PON harus ada empat kategori, yakni dipertandingkan di Olimpiade, masuk dalam desain besar olahraga nasional, melihat prestasi cabang olahraga dalam kejuaraan di bawah Olimpiade dan permintaan dari tuan rumah.
Nabil berharap keputusan dalam penentuan cabang olahraga yang dipertandingkan di PON 2028 bisa segera terbit, karena berkaitan dengan pembinaan dan pembiayaan para atlet.
"Kami berharap keputusannya tidak terlalu lama yang diambil oleh KONI Pusat ataupun PB PON," jelasnya.
Sementara itu, Ketua Harian Kodrat Jatim Erwin H Poedjono berharap dengan adanya audiensi dan penyerahan surat permohonan dukungan ke KONI Jawa Timur, tarung derajat dapat dipertandingkan di PON XXII 2028.
"Kami berharap tarung derajat sebagai olahraga nasional Indonesia yang juga di NTB menjadi olahraga unggulan bisa dipertandingkan di PON 2028 karena itu merupakan privilege tuan rumah," ucapnya.
Selain itu, sebagai persiapan ke jenjang PON, pihaknya juga mempersiapkan kejuaraan-kejuaraan yang dapat meningkatkan prestasi cabang olahraga tarung derajat di Jawa Timur, seperti pelaksanaan Kejurprov Usia Dini Tarung Derajat Piala Pangkoarmada II.
Hal tersebut dilakukan sebagai upaya pembinaan dan pengembangan untuk melakukan talent scouting atau pencarian bakat menuju jenjang yang lebih tinggi.
"Sehingga terukur pasti, karena tidak ada yang kebetulan untuk meraih kemenangan. Salah satunya sudah terjawab di rekrutmen atlet-atlet Porprov bisa menghasilkan emas di PON XXI Aceh-Sumut kemarin," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, anggota Komisi E Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur Cahyo Harjo Prakoso mendukung dengan adanya pertandingan berjenjang untuk mengukur kompetensi atlet, salah satunya Pekan Olahraga Provinsi (Porprov).
"Porprov ini bukan hanya untuk mengukur prestasi atlet tetapi sebagai jalan agar atlet-atlet Jatim menuju ke tingkat nasional," kata pria yang juga mantan atlet tarung derajat tersebut.
KONI Jatim perjuangkan tarung derajat dipertandingkan di PON 2028
Kamis, 30 Januari 2025 16:45 WIB

Ketum KONI Jatim Muhammad Nabil (kiri) berdiskusi dengan Ketua Harian Kodrat Jatim Erwin H Poedjono (tengah) dan anggota komisi E DPRD Jawa Timur Cahyo Harjo Prakoso (kanan) saat audiensi di kantor KONI Jatim, Surabaya, Kamis (30/1/2025). ANTARA/Naufal Ammar Imaduddin
KONI Jatim punya harapan bagus kepada Tarung Derajat Jawa Timur