Jakarta, - Tenaga kerja Indonesia yang berkarya di GASCO di Uni Emirat Arab (UAE) memiliki performa yang sangat memuaskan, baik dalam hal keahlian maupun sikap dan tingkah laku, kata pimpinan perusahaan itu, Hasyim Al Suwaidi. Siaran pers KBRI Abu Dhabi yang diterima ANTARA di Jakarta, Minggu, menyebutkan Suwaidi menyampaikan hal tersebut pada pertemuannya dengan Dubes RI untuk UAE, Salman Al Farisi, di ruang kerjanya di gedung Sheikh Khalifa Complex yang menghadap corniche Abu Dhab baru-baru ini. Suwaidi berharap TKI Indonesia dapat mengisi peluang pada berbagai proyek-proyek yang sedang dan akan dikembangkan oleh GASCO. Ditambahkan, pihaknya juga telah langsung mengadakan proses rekrutmen di Indonesia guna menjaring TKI profesional yang potensial. Ke depan, kebutuhan tenaga profesional Indonesia akan sangat dibutuhkan untuk perbaikan dan dan pembaharuan pabrik-pabrik lain yang sudah mulai menua. Pertemuan antara Dubes RI dan CEO GASCO tersebut dilakukan di sela-sela keikutsertaan KBRI Abu Dhabi dalam kegiatan "The 6th GASCO Travel Exhibition" yang berlangsung pada 6-9 Mei 2012 di gedung Sheikh Khalifa Complex, Abu Dhabi, tempat bernaungnya Abu Dhabi National Company, perusahaan minyak negara emirat itu seperti Pertamina Indonesia, dan 16 anak perusahaan di bawah ADNOC di antaranya Abu Dhabi Gas Industry Ltd (GASCO). Kegiatan The 6th GASCO Travel Exhibition diikuti sekitar 40 perusahaan yang bergerak di bidang pariwisata, perhotelan, perusahaan penerbangan (Etihad Airways, Garuda Indonesia, Vietnam Airways), otoritas pariwisata dan kedutaan besar asing di UAE (Siprus, Korea Selatan, Hungaria, Seycheles, Vietnam dan Indonesia). KBRI Abu Dhabi telah berpartisipasi untuk yang ketiga kalinya dalam kegiatan ini dan mempromosikan berbagai destinasi wisata di Indonesia guna menjaring sejak awal wisman asal UAE mengisi liburan musim panasnya Juli hingga September. Selama empat hari pameran, posisi paviliun Indonesia sangat strategis, berada di dekat pintu masuk sehingga setiap pengunjung pasti akan melewatinya. Kebanyakan pengunjung meminta paket wisata yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka. Bahkan beberapa pengunjung yang memiliki hobi menyelam telah menyatakan keinginannya untuk segera mencoba menyelam di kawasan Raja Ampat setelah mendapat informasi mengenai keindahan bawah laut di kawasan tersebut. Namun ada pula pengunjung yang tidak mengetahui mengenai betapa luasnya Indonesia dan berpikir bahwa seluruh Indonesia dapat dijelajahi hanya dalam waktu empat hingga lima hari. Dubes Salman Al Farisi menyatakan bahwa keikutsertaan Indonesia selama tiga tahun pameran secara terus menerus diharapkan dapat semakin mengenalkan Indonesia di kalangan setempat dan secara perlahan-lahan mengalihkan destinasi wisata wisman asal UAE yang selama ini lebih memilih Thailand, Malaysia atau Singapura dibanding Indonesia. Keikutsertaan ini juga merupakan peluang bagi Indonesia untuk mempromosikan tenaga professional Indonesia. Saat ini, sekitar 500 TKI profesional bekerja di bawah bendera ADNOC. (*)
TKI Profesional Diminati Perusahaan Migas UAE
Minggu, 13 Mei 2012 12:43 WIB