Surabaya (ANTARA) - Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengajak seluruh pilar kesejahteraan sosial untuk meningkatkan peran mereka dalam mendukung program-program pengentasan kemiskinan
"Peran pendamping (pilar kesejahteraan sosial) sangatlah penting untuk menciptakan perubahan bagi masyarakat yang kurang mampu," ujar Mensos yang akrab disapa Gus Ipul saat dialog bersama para pendamping pilar sosial dari Gresik, Sidoarjo, dan Surabaya di Pendapa Delta Wibawa, Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis.
Ia mengemukakan, para pendamping tersebut di antaranya Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), Pendamping Keluarga Harapan (PKH), Taruna Siaga Bencana (Tagana), Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) memegang tugas mulia yang harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.
"Keberhasilan program sosial sangat bergantung pada kerja keras mereka dalam menjangkau dan membantu keluarga penerima manfaat (KPM) agar dapat menjadi lebih sejahtera," katanya.
Gus Ipul memberikan target kepada para pendamping untuk dapat meningkatkan kesejahteraan minimal 10 keluarga penerima manfaat setiap tahun dan diharapkan angka kemiskinan di Jawa Timur dapat terus menurun.
"Apalagi anggaran yang disiapkan untuk Provinsi Jawa Timur mencapai Rp12 triliun. Anggaran besar ini harus dimanfaatkan secara optimal dengan mengedepankan proses yang terukur agar program-program sosial tepat sasaran," ucapnya.
Ia juga menekankan pentingnya dedikasi dan komitmen dari lebih dari 5.000 pendamping yang tersebar di seluruh Jawa Timur.
Selain itu, Gus Ipul menyoroti perlunya kolaborasi yang lebih optimal antara pemerintah pusat dan daerah. Ia menyebutkan bahwa kerja sama yang erat sangat penting untuk memastikan kesejahteraan sosial yang merata di seluruh wilayah.
"Semua pihak, baik dari pusat maupun daerah, harus bekerja sebagai super team untuk mencapai tujuan bersama," katanya.