Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Aparat Kepolisian Resor Jember mendalami motif seorang pemuda berinisial AK (18) yang menganiaya ayah kandungnya Jaenuri (61) hingga tewas di depan rumahnya di Desa Mojosari, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Senin dini hari.
"Kami sudah mengamankan terduga pelaku yang merupakan anak kandung korban dan untuk motif pembunuhan itu masih didalami lebih lanjut," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jember Ajun Komisaris Polisi Angga Riatma kepada sejumlah wartawan di Mapolres Jember.
AK menganiaya ayah kandungnya dengan sebilah golok hingga menyebabkan leher korban terputus. AK juga sempat melukai salah satu warga yang hendak melerai kejadian itu.
Kemudian AK berusaha bunuh diri dengan menganiaya dirinya sendiri menggunakan golok yang dibawa, namun polisi berhasil menggagalkan aksinya dan dilarikan ke rumah sakit.
"Selain menganiaya ayah kandungnya, pelaku juga sempat melukai warga yang kini menjadi saksi karena yang bersangkutan berusaha melerai saat peristiwa itu terjadi. Saksi itu mengalami luka serius di jari tangannya," tuturnya.
Ia menjelaskan informasi sementara yang didapatkan dari keterangan saksi bahwa pelaku mengalami depresi dan saat ini masih dalam perawatan intensif sehingga belum bisa diminta keterangan.
"Kalau kondisi pelaku sudah normal dan sudah bisa dimintai keterangan, kami akan melakukan pemeriksaan terkait kondisi kejiwaannya," katanya.
Angga mengatakan barang bukti yang sudah disita polisi berupa sebilah golok, pakaian yang digunakan pelaku dan korban, serta sampel darah yang berada di lokasi kejadian.
Pelaku AK dan salah satu warga yang terkena sabetan golok dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Balung dan selanjutnya dirujuk ke Rumah Sakit Daerah (RSD) Soebandi Jember karena lukanya yang cukup serius.
Informasi yang beredar di masyarakat menyebutkan pelaku mengalami depresi dan terlihat sering bertengkar dengan ayahnya karena meminta dibelikan sepeda motor. Pelaku dikabarkan juga kecanduan game online.