Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Kapolres Jember AKBP Bayu Pratama Gubunagi memimpin kegiatan panen raya jagung serentak untuk mendukung Program Astacita sebagai bagian dari upaya mencapai swasembada pangan tahun 2025.
"Acara itu merupakan salah satu bentuk implementasi nyata dalam mendukung Program Astacita pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional," kata Bayu di Jember, Jawa Timur, Rabu.
Kegiatan panen itu dihadiri oleh Wakapolres Jember Kompol Ferry Dharmawan, pejabat utama (PJU) Polres Jember, Sekretaris Daerah Kabupaten Jember yang mewakili Bupati Jember, perwakilan Kejaksaan Negeri Jember, Kodim 0824 Jember, Camat Jenggawah, serta berbagai instansi terkait.
Ia menjelaskan bahwa panen raya itu merupakan langkah awal untuk menyukseskan ketahanan pangan sebagaimana yang telah dicanangkan oleh pemerintah, khususnya oleh Presiden Prabowo Subianto.
"Saya menegaskan bahwa tanaman jagung dan padi merupakan komoditas utama dalam upaya mewujudkan swasembada pangan nasional," katanya.
Menurut dia, pemerintah menargetkan bahwa pada akhir tahun 2025, Indonesia tidak lagi mengimpor beras dan jagung, sehingga untuk mendukung pencapaian target tersebut terdapat 1.400 hektare lahan yang dapat ditanami di wilayah Jawa Timur.
Di Kabupaten Jember sendiri, saat ini terdapat 12,5 hektare lahan yang telah disiapkan, dengan 3,5 hektare di antaranya sudah mulai ditanami.
Berdasarkan data dari Kementerian Pertanian, Kabupaten Jember memiliki potensi sebesar 799 hektare lahan yang dapat dimanfaatkan untuk penanaman jagung.
Kapolres Jember juga menekankan bahwa diperlukan peran aktif dari berbagai instansi terkait serta seluruh pemangku kepentingan dalam membantu dan menunjang Polri dalam mewujudkan target ketahanan pangan ini.
"Selain itu, keterlibatan kelompok tani dalam proses bercocok tanam hingga masa panen juga menjadi aspek yang sangat vital untuk memastikan keberhasilan program ini," ujarnya.
Dengan adanya sinergi antara Polri dan TNI, maka pemerintah daerah, instansi pertanian, dan kelompok tani diharapkan Kabupaten Jember dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam mendukung pencapaian swasembada pangan nasional serta mengurangi ketergantungan terhadap impor jagung dan beras.
Panen raya jagung serentak itu menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi yang baik dapat menghasilkan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat dan ketahanan pangan di Indonesia.