Madiun (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Madiun mencatat kasus kecelakaan lalu lintas di wilayah hukumnya meningkat selama tahun 2024 dibandingkan dengan tahun sebelumnya 2023.
Kapolres Madiun Kota AKBP Muhammad Ridwan di Madiun, Senin, mengatakan sesuai data, kasus kecelakaan lalu lintas tahun 2024 di Kabupaten Madiun ada 650 kejadian, meningkat dari tahun 2023 yang ada 614 kejadian.
"Demikian juga jumlah tilang di tahun 2024 juga naik ada 8.060 kasus, sedangkan di tahun 2023 hanya ada 5.126 kasus," ujar AKBP Ridwan di Mapolres setempat.
Dari data tersebut diketahui kejadian kecelakaan meningkat sebesar 5,9 persen dengan 116 orang meninggal dan 800 orang mengalami luka, baik luka berat maupun ringan.
"Etika berkendara masih menjadi faktor utama penyebab kecelakaan di wilayah hukum Polres Madiun. Kecelakaan melibatkan kendaraan roda dua, mobil, maupun kendaraan besar," kata dia.
Sementara, penindakan kasus knalpot tidak standar atau "brong" tercatat turun signifikan. Dari sebanyak 938 kasus di tahun 2023, menurun di tahun 2024 hanya 308 kasus knalpot brong.
Penurunan tersebut seiring dengan gencarnya sosialisasi dan razia yang dilakukan Satuan Lalu Lintas Polres Madiun untuk memberikan edukasi penggunaan knalpot motor yang sesuai standar dan aturan.
Pihaknya terus berupaya agar di tahun 2025 kasus kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas di wilayah hukumnya dapat ditekan.
Caranya dengan peningkatan sosialisasi keselamatan lalu lintas di masyarakat, utamanya kalangan muda dan pelajar, peningkatan patroli, sosialisasi pencegahan kebut-kebutan, dan melibatkan masyarakat untuk menjaga kamtibmas di lingkungan tempat tinggal masing-masing serta tertib berlalu lintas.(*)