Surabaya (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan menyatakan program Makan Bergizi Gratis (MBG) dilakukan secara bertahap dan akan terus dievaluasi setiap pelaksanaannya.
“Ini masih berlangsung terus dan akan kita evaluasi. Persiapannya ini kan sudah hampir setahun,” katanya dalam Rapat Koordinasi Terbatas Bidang Pangan Provinsi Jawa Timur di Surabaya, Selasa.
Pernyataan Zulkifli tersebut menjawab banyaknya tanggapan masyarakat terhadap pelaksanaan program MBG yang dimulai pada Senin (6/1) seperti mengenai menu yang sangat berbeda-beda hingga rasa makanan serta belum meratanya distribusi makanan di beberapa daerah.
Menurutnya, program MBG belum bisa disebut gagal lantaran baru diimplementasikan satu hari sehingga ia meminta agar masyarakat bersabar dan melihat progres program MBG satu sampai dua bulan ke depan.
Pemerintah pun akan terus mengevaluasi program ini dengan evaluasi besar akan dilakukan pada Juni atau Juli mendatang.
“Ini baru tanggal 7 Januari, kasih lah kesempatan sebulan dua bulan sampai Juni. Baru satu hari sudah dibilang tidak berhasil. Jangan begitu,” katanya.
Mengenai distribusi yang belum merata, Zulkifli mengatakan pelaksanaan program MBG memang akan bertahap karena anggaran yang ada baru Rp71 triliun.
Ia mengatakan saat ini Kepala Badan Gizi sedang mengumpulkan anggaran lagi sebesar Rp40 triliun agar implementasi program MBG bisa merata.
“Nanti kalau Juni atau Juli bertambah Rp40 triliun maka semua orang bisa makan. Tapi kalau tahun depan mau semua bisa makan dari Januari maka butuh Rp420 triliun,” ujarnya.